Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) optimistis kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Dewi Arsita, 16, di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 bakal diungkap tuntas oleh Polda Jawa Barat. Berdasarkan hasil klarifikasi, penyidik masih mengejar tiga buron.
"Saya optimis terungkap, karena Kombes Surawan Dirkrimum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang, dan akhirnya maju ke pengadilan. Ini sebuah prestasi dan saya harap di kasus ini juga sama," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Mei 2024.
Benny semakin yakin bakal terungkapnya kasus pembunuhan Vina lantaran ada atensi dari Bareskrim Polri. Penyidik disebut segera mengambil langkah-langkah strategis mengusut keberadaan ketiga DPO tersebut. Termasuk, membuka kembali barang bukti dan pemeriksaan terhadap para narapidana.
"Tentunya Polri akan memfokuskan kekuatannya untuk segera mengungkapkan dan menuntaskan kasus pembunuhan ini," jelas dia.
Benny membantah soal kabar keterlibatan anggota Polri yang sengaja menutupi kasus tersebut. Justru, kata dia, salah satu korban pembunuhan, Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, 16, merupakan anak dari Perwira Pertama Polri.
"Apa yang beredar di media sosial (keterlibatan angggota) sudah disampaikan Kombes Surawan bahwa itu tidak benar. Justru salah satu korban merupakan anak perwira polisi, bukan dari ketiga pelaku," ujar dia.
Kasus Vina kembali mencuat setelah kisahnya diangkat menjadi film layar lebar. Film ini sendiri sudah dilihat oleh jutaan penonton. Warga kemudian menyoroti belum tertangkapnya tiga pelaku utama, pada peristiwa tragis dan sadis yang terjadi di Cirebon itu.
Pada kasusnya, Vina tewas bersama teman lelakinya, Rizky, karena dikeroyok dan diperkosa kelompok bermotor. Ada 11 pelaku yang membunuh Vina dan Rizky. Namun, baru 8 orang yang diadili.
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (
Kompolnas) optimistis
kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Dewi Arsita, 16, di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 bakal diungkap tuntas oleh
Polda Jawa Barat. Berdasarkan hasil klarifikasi, penyidik masih mengejar tiga buron.
"Saya optimis terungkap, karena Kombes Surawan Dirkrimum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang, dan akhirnya maju ke pengadilan. Ini sebuah prestasi dan saya harap di kasus ini juga sama," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Mei 2024.
Benny semakin yakin bakal terungkapnya kasus pembunuhan Vina lantaran ada atensi dari Bareskrim Polri. Penyidik disebut segera mengambil langkah-langkah strategis mengusut keberadaan ketiga DPO tersebut. Termasuk, membuka kembali barang bukti dan pemeriksaan terhadap para narapidana.
"Tentunya Polri akan memfokuskan kekuatannya untuk segera mengungkapkan dan menuntaskan kasus pembunuhan ini," jelas dia.
Benny membantah soal kabar keterlibatan anggota Polri yang sengaja menutupi kasus tersebut. Justru, kata dia, salah satu korban pembunuhan, Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, 16, merupakan anak dari Perwira Pertama Polri.
"Apa yang beredar di media sosial (keterlibatan angggota) sudah disampaikan Kombes Surawan bahwa itu tidak benar. Justru salah satu korban merupakan anak perwira polisi, bukan dari ketiga pelaku," ujar dia.
Kasus Vina kembali mencuat setelah kisahnya diangkat menjadi film layar lebar. Film ini sendiri sudah dilihat oleh jutaan penonton. Warga kemudian menyoroti belum tertangkapnya tiga pelaku utama, pada peristiwa tragis dan sadis yang terjadi di Cirebon itu.
Pada kasusnya, Vina tewas bersama teman lelakinya, Rizky, karena dikeroyok dan diperkosa kelompok bermotor. Ada 11 pelaku yang membunuh Vina dan Rizky. Namun, baru 8 orang yang diadili.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)