Pasca tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, satgas perburuan teroris melakukan penyisiran di hutan pegunungan untuk mengejar empat orang DPO teroris di Poso dan Parigi Moutong pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
Kemudian dari keempat DPO tersebut, pihak kepolisian melihat terdapat pergerakan dari dua orang tak dikenal di dalam hutan dengan mengenakan celana panjang dan baju berwarna hitam serta membawa tas ransel berwarna coklat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tim satgas sempat melepaskan tembakan, namun keduanya berhasil melarikan diri," kata presenter Metro TV Marvin Sulistio dalam program Metro Siang, Minggu, 17 Oktober 2021.
Saat ini, Satgas Madago Raya masih terus mengejar keempat serta dua OTK yang masuk dalam DPO tersebut. Kemudian aparat gabungan dari TNI-polri melakukan pengejaran teroris di tiga daerah.
"Patroli penyisiran, kemudian kami juga menjaga keamanan masyarakat. Dan tadi kami lihat sudah banyak masyarakat di kebun, artinya masyarakat sudah berani," kata Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.
Keempat DPO teroris tersebut, yakni Askar alias Jaid (Pak Guru), Nae alias Galuh (Muklas), Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang. Keempat teroris tersebut merupakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). (Taris Dwi Aryani)