Jakarta: Mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rieswin Rachwell ogah terus-menerus terjebak dalam polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN). Rieswin memilih menggeluti pekerjaan baru untuk menyambung hidup.
"Life must go on. Aku harus melanjutkan hidup dengan terus bergerak dan berkarya. Ini konteksnya baik secara materiel maupun nonmateriel," kata Rieswin melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 November 2021.
Rieswin Rachwell mengatakan beberapa temannya juga sudah bekerja di tempat lain. Beberapa lainnya memilih membuka usaha untuk menggantungkan hidup.
Baca: Cara KPK Menjawab Kritik
Menurut dia, terus-terusan berpolemik dengan TWK juga tidak baik. Kelamaan tidak bekerja bisa menggerus keahlian eks pegawai KPK.
"Kelamaan jadi pengangguran dengan stigma yang melekat itu aneh banget dan buruk untuk kesehatan mental," ujar Rieswin Rachwell.
Meski begitu, Rieswin Rachwell tidak sembarangan menerima pekerjaan. Dia menerima pekerjaan yang tidak bertolak belakang dengan KPK. Integritas yang tinggi selama bekerja di KPK sulit dihapus.
"Aku akan tetap memberikan kontribusi dan menyuarakan yang paling keras untuk mendukung penguatan pemberantasan korupsi," tutur Rieswin Rachwell.
Jakarta:
Mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Rieswin Rachwell ogah terus-menerus terjebak dalam polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN). Rieswin memilih menggeluti pekerjaan baru untuk menyambung hidup.
"
Life must go on. Aku harus melanjutkan hidup dengan terus bergerak dan berkarya. Ini konteksnya baik secara materiel maupun nonmateriel," kata Rieswin melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 November 2021.
Rieswin Rachwell mengatakan beberapa temannya juga sudah bekerja di tempat lain. Beberapa lainnya memilih membuka usaha untuk menggantungkan hidup.
Baca:
Cara KPK Menjawab Kritik
Menurut dia, terus-terusan berpolemik dengan TWK juga tidak baik. Kelamaan tidak bekerja bisa menggerus keahlian eks pegawai KPK.
"Kelamaan jadi pengangguran dengan stigma yang melekat itu aneh banget dan buruk untuk kesehatan mental," ujar Rieswin Rachwell.
Meski begitu, Rieswin Rachwell tidak sembarangan menerima pekerjaan. Dia menerima pekerjaan yang tidak bertolak belakang dengan KPK. Integritas yang tinggi selama bekerja di KPK sulit dihapus.
"Aku akan tetap memberikan kontribusi dan menyuarakan yang paling keras untuk mendukung penguatan
pemberantasan korupsi," tutur Rieswin Rachwell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)