medcom.id, Jakarta: Tersangka pembunuhan Angeline, Agustinus Tae dan Margriet Megawe akan menjalani rekonstruksi pembunuhan, hari ini, Senin (6/7/2015). Kuasa hukum Agus, Hotman Paris Hutapea memastikan kliennya hadiri rekonstruski pembunuhan yang digelar penyidik dari Polda Bali.
"Rekonstruksi besok. Saya mudah-mudahan bisa datang. Agus udah pasti datang, tapi kalau Margriet enggak datang, ya dikasih pemeran pengganti," ujar Hotman, Minggu 5 Juli 2015 di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Walau Agustinus dipastikan bakal datang, namun Margriet belum mendapat konfirmasi akan hadir atau tidak. Kuasa hukum Agus tak yakin Margriet akan hadir dalam rekonstruksi.
"Saya duga Margriet enggak mau datang. Soalnya pas kemarin dikonfrontir kan dia menolak. Kami juga tidak menjalin komunikasi dengan pihak sebrang," lanjut dia.
Di tempat terpisah, pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2PT2A) Kota Denpasar Siti Sapurah membenarkan akan ada rekonstruksi.
Menurutnya, Margriet diminta memeragakan aksi keji yang dilakukannya kala menghabisi nyawa bocah manis 8 tahun tersebut. "Kita sudah diberi tahu penyidik besok rekonstruksi akan dilakukan," katanya.
"Dua orang saksi, Rahmat Handono dan Susiani juga diminta hadir pada rekonstruksi Senin besok (hari ini-red)," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Tersangka pembunuhan Angeline, Agustinus Tae dan Margriet Megawe akan menjalani rekonstruksi pembunuhan, hari ini, Senin (6/7/2015). Kuasa hukum Agus, Hotman Paris Hutapea memastikan kliennya hadiri rekonstruski pembunuhan yang digelar penyidik dari Polda Bali.
"Rekonstruksi besok. Saya mudah-mudahan bisa datang. Agus udah pasti datang, tapi kalau Margriet enggak datang, ya dikasih pemeran pengganti," ujar Hotman, Minggu 5 Juli 2015 di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Walau Agustinus dipastikan bakal datang, namun Margriet belum mendapat konfirmasi akan hadir atau tidak. Kuasa hukum Agus tak yakin Margriet akan hadir dalam rekonstruksi.
"Saya duga Margriet enggak mau datang. Soalnya pas kemarin dikonfrontir kan dia menolak. Kami juga tidak menjalin komunikasi dengan pihak sebrang," lanjut dia.
Di tempat terpisah, pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2PT2A) Kota Denpasar Siti Sapurah membenarkan akan ada rekonstruksi.
Menurutnya, Margriet diminta memeragakan aksi keji yang dilakukannya kala menghabisi nyawa bocah manis 8 tahun tersebut. "Kita sudah diberi tahu penyidik besok rekonstruksi akan dilakukan," katanya.
"Dua orang saksi, Rahmat Handono dan Susiani juga diminta hadir pada rekonstruksi Senin besok (hari ini-red)," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)