medcom.id, Jakarta: Polisi hingga saat ini terus memeriksa Margaret, ibu angkat Angeline. Masyarakat diharapkan berperan aktif untuk mengungkap kasus pembunuhan bocah itu.
"Ya tetap kita lakukan pemeriksaan (kepada Margaret), tetapi juga saya berharap kalau misalnya ada masyarakat yang punya informasi terkait kasusnya Angeline ini bisa disampaikan kepada pihak kepolisian," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/6/2015).
Hingga kini, tegas Badrodin, polisi baru menetapkan satu tersangka. Pihak kepolisian masih harus melakukan beberapa hal untuk mendalami kasus. Polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik terkait beberapa temuan.
"Oleh karena itu sementara saya masih mengatakan bahwa tersangkanya masih satu, sekarang sedang didalami oleh penyidik," tambah Kapolri.
Angeline ditemukan meninggal setelah lebih dari tiga minggu dilaporkan menghilang oleh Margaret. Sebelum dibunuh, Angeline ternyata diperkosa asisten rumah tangga ibu angkatnya, Agus.
Hingga saat ini polisi masih memeriksa apakah ada unsur penelantaran oleh orangtua angkatnya terhadap Angeline. Pasalnya, beberapa tetangga dan guru menyebut Angeline seperti tak diurus. Bahkan seorang guru sempat ingin mengadopsi, namun diberi syarat khusus oleh Margaret agar Angeline tetap memberi makan puluhan ayam sebelum berangkat sekolah.
Dari hasil tes psikologi oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) menunjukkan ibu angkat Angeline, Margaret C Megawe, terindikasi psikopat.
Tes psikologi dilakukan dr. Lely Setywati. Kesimpulan sementara Margaret mengidap beberapa kelainan psikologi. Hasil tes menunjukkan Margaret sering marah-marah, keras, kasar, bahkan sering mengusir orang-orang yang datang ke rumahnya.
medcom.id, Jakarta: Polisi hingga saat ini terus memeriksa Margaret, ibu angkat Angeline. Masyarakat diharapkan berperan aktif untuk mengungkap kasus pembunuhan bocah itu.
"Ya tetap kita lakukan pemeriksaan (kepada Margaret), tetapi juga saya berharap kalau misalnya ada masyarakat yang punya informasi terkait kasusnya Angeline ini bisa disampaikan kepada pihak kepolisian," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/6/2015).
Hingga kini, tegas Badrodin, polisi baru menetapkan satu tersangka. Pihak kepolisian masih harus melakukan beberapa hal untuk mendalami kasus. Polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik terkait beberapa temuan.
"Oleh karena itu sementara saya masih mengatakan bahwa tersangkanya masih satu, sekarang sedang didalami oleh penyidik," tambah Kapolri.
Angeline ditemukan meninggal setelah lebih dari tiga minggu dilaporkan menghilang oleh Margaret. Sebelum dibunuh, Angeline ternyata diperkosa asisten rumah tangga ibu angkatnya, Agus.
Hingga saat ini polisi masih memeriksa apakah ada unsur penelantaran oleh orangtua angkatnya terhadap Angeline. Pasalnya, beberapa tetangga dan guru menyebut Angeline seperti tak diurus. Bahkan seorang guru sempat ingin mengadopsi, namun diberi syarat khusus oleh Margaret agar Angeline tetap memberi makan puluhan ayam sebelum berangkat sekolah.
Dari hasil tes psikologi oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) menunjukkan ibu angkat Angeline, Margaret C Megawe, terindikasi psikopat.
Tes psikologi dilakukan dr. Lely Setywati. Kesimpulan sementara Margaret mengidap beberapa kelainan psikologi. Hasil tes menunjukkan Margaret sering marah-marah, keras, kasar, bahkan sering mengusir orang-orang yang datang ke rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)