medcom.id, Jakarta: Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipastikan batal dipindah ke Lapas Cipinang, Jakarta. Ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya keributan antara pendukung dan non pendukung Ahok.
"Ini persoalan-persoalan yang kita pikirkan daripada nanti repot misalnya di sana ada pendukung Ahok, non pendukung Ahok. Bisa juga antarmereka gara-gara membela Ahok, bisa dia di dalam bilang 'hidup Ahok' kemudian yang di sana marah, bisa ribut," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.
(Baca: Ahok Tetap di Mako Brimob atas Alasan Keamanan)
Menurut dia, kasus Ahok berbeda dengan yang lain. Kasus ini dianggap bisa memancing emosi jutaan orang. Ancaman verbal kepada Ahok pun viral di media sosial.
Maka demi alasan keamanan, Ahok tetap berada di Mako Brimob. Terlebih Kakanwil DKI Jakarta menyebut kondisi Lapas Cipinang saat ini kelebihan kapasitas.
"Jadi untuk mencegah sesuatu yang tidak kita harapkan, kita berpikir kita berkoordinasi juga dengan polisi bagaimana. Kita mohon supaya tetap ditaruh di Mako Brimob," kata dia.
Tak hanya itu, penempatan Ahok di Mako Brimob juga untuk mencegah demonstrasi di Lapas Cipinang. Yasonna khawatir demonstrasi bakal menggangu arus lalu lintas.
"Jadi ya sudah kita tidak mau mengambil risiko itu dan mempersulit kita tetap taruh di Mako dulu," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipastikan batal dipindah ke Lapas Cipinang, Jakarta. Ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya keributan antara pendukung dan non pendukung Ahok.
"Ini persoalan-persoalan yang kita pikirkan daripada nanti repot misalnya di sana ada pendukung Ahok, non pendukung Ahok. Bisa juga antarmereka gara-gara membela Ahok, bisa dia di dalam bilang 'hidup Ahok' kemudian yang di sana marah, bisa ribut," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.
(Baca:
Ahok Tetap di Mako Brimob atas Alasan Keamanan)
Menurut dia, kasus Ahok berbeda dengan yang lain. Kasus ini dianggap bisa memancing emosi jutaan orang. Ancaman verbal kepada Ahok pun viral di media sosial.
Maka demi alasan keamanan, Ahok tetap berada di Mako Brimob. Terlebih Kakanwil DKI Jakarta menyebut kondisi Lapas Cipinang saat ini kelebihan kapasitas.
"Jadi untuk mencegah sesuatu yang tidak kita harapkan, kita berpikir kita berkoordinasi juga dengan polisi bagaimana. Kita mohon supaya tetap ditaruh di Mako Brimob," kata dia.
Tak hanya itu, penempatan Ahok di Mako Brimob juga untuk mencegah demonstrasi di Lapas Cipinang. Yasonna khawatir demonstrasi bakal menggangu arus lalu lintas.
"Jadi ya sudah kita tidak mau mengambil risiko itu dan mempersulit kita tetap taruh di Mako dulu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)