medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan Presiden Komisaris PT Asuransi Asoka Mas Endra Raharja Masagung. Dia akan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik (KTP-el).
"Yang bersangkutan akan diperiksa untuk tersangka SN (Setya Novanto)," kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis 28 September 2017.
Bos perusahaan asuransi itu disebut-sebut keluarga Masagung selaku pendiri Toko Gunung Agung. Endra diduga kuat mengetahui rentetan korupsi di megaproyek KTP-el tersebut.
Selain Endra, penyidik juga memanggil keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. "Dia juga akan diperiksa untuk tersangka yang sama," ujar Febri.
PT Asuransi Asoka Mas merupakan perusahaan di bidang asuransi umum di Indonesia. Perusahaan itu didirikan grup Gunung Agung pada 9 Juli 1981 dengan nama PT Asuransi Pertiwi Agung Prawira, pada 13 Desember 1991 berganti nama menjadi PT Asuransi Asoka Mas.
Perkembangan perusahaan terbilang pesat. Hingga akhir 2015, PT Asuransi Asoka Mas memiliki 9 kantor cabang dan 29 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lini produk perusahaan ini ialah asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor, yang didukung dengan produk lainnya yaitu asuransi pengangkutan, asuransi aneka, asuransi konstruksi, asuransi rangka kapal, Surety Bond, dan sebagainya.
Sedangkan Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka karena diduga ikut mengatur proyek senilai Rp5,9 triliun dari mulai penganggaran, pengerjaan, hingga pengadaan kartu tanda penduduk elektronik. Novanto dan Andi Narogong juga disebut telah mengeruk keuntungan Rp574,2 miliar dari proyek tersebut.
Sejak menyandang status tersangka, Novanto belum pernah menjalani pemeriksaan. Penyidik pernah menjadwalkan pemeriksaan kepada Novanto, namun dia mangkir dengan alasan sakit.
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan Presiden Komisaris PT Asuransi Asoka Mas Endra Raharja Masagung. Dia akan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik (KTP-el).
"Yang bersangkutan akan diperiksa untuk tersangka SN (Setya Novanto)," kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis 28 September 2017.
Bos perusahaan asuransi itu disebut-sebut keluarga Masagung selaku pendiri Toko Gunung Agung. Endra diduga kuat mengetahui rentetan korupsi di megaproyek KTP-el tersebut.
Selain Endra, penyidik juga memanggil keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. "Dia juga akan diperiksa untuk tersangka yang sama," ujar Febri.
PT Asuransi Asoka Mas merupakan perusahaan di bidang asuransi umum di Indonesia. Perusahaan itu didirikan grup Gunung Agung pada 9 Juli 1981 dengan nama PT Asuransi Pertiwi Agung Prawira, pada 13 Desember 1991 berganti nama menjadi PT Asuransi Asoka Mas.
Perkembangan perusahaan terbilang pesat. Hingga akhir 2015, PT Asuransi Asoka Mas memiliki 9 kantor cabang dan 29 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lini produk perusahaan ini ialah asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor, yang didukung dengan produk lainnya yaitu asuransi pengangkutan, asuransi aneka, asuransi konstruksi, asuransi rangka kapal, Surety Bond, dan sebagainya.
Sedangkan Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka karena diduga ikut mengatur proyek senilai Rp5,9 triliun dari mulai penganggaran, pengerjaan, hingga pengadaan kartu tanda penduduk elektronik. Novanto dan Andi Narogong juga disebut telah mengeruk keuntungan Rp574,2 miliar dari proyek tersebut.
Sejak menyandang status tersangka, Novanto belum pernah menjalani pemeriksaan. Penyidik pernah menjadwalkan pemeriksaan kepada Novanto, namun dia mangkir dengan alasan sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
