Jakarta: Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin janji akan membeberkan identitas tujuh calon tersangka kasus dugaan korupsi pada PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Dia akan mengungkap hal itu saat mereka resmi menyandang status tersangka.
"Kami mohon maaf belum bisa sampaikan siapa-siapanya, tapi Insyaallah nanti setelah ekspose, kita akan sampaikan pasti, kami tidak akan tutup-tutupi ya," kata Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Januari 2021.
Burhanuddin belum mau membocorkan waktu ekspose tersebut. Dia meminta semua pihak bersabar.
"Tunggu lah, sabar sedikit," ujar orang nomor satu di Korps Adhyaksa itu.
Baca: Kejagung Kembali Periksa Mantan Dirut ASABRI Adam Damiri
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah bakal menetapkan tujuh tersangka dalam kasus rasuah di ASABRI. Ketujuh calon tersangka itu terindikasi dalam waktu dua pekan penyidikan. Namun, penyidik masih memeriksa sejumlah saksi untuk menguatkan bukti.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menaksir kerugian negara dari kasus rasuah itu. Yakni mencapai Rp22 triliun. Sebelumnya, Polri dan Kejagung sudah melakukan gelar perkara atas kasus dugaan korupsi di ASABRI. Kedua instansi itu memastikan dugaan korupsi berada pada investasi saham dan reksadana asuransi yang diduga terjadi periode 2012-2019.
Dugaan korupsi di ASABRI melibatkan terpidana Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat. ASABRI mengalami kerugian puluhan triliun rupiah, salah satunya karena membeli saham milik kedua terpidana kasus korupsi Jiwasraya tersebut.
Jakarta: Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin janji akan membeberkan identitas tujuh calon tersangka kasus dugaan korupsi pada PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (
ASABRI). Dia akan mengungkap hal itu saat mereka resmi menyandang status tersangka.
"Kami mohon maaf belum bisa sampaikan siapa-siapanya, tapi Insyaallah nanti setelah ekspose, kita akan sampaikan pasti, kami tidak akan tutup-tutupi ya," kata Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Januari 2021.
Burhanuddin belum mau membocorkan waktu ekspose tersebut. Dia meminta semua pihak bersabar.
"Tunggu lah, sabar sedikit," ujar orang nomor satu di Korps Adhyaksa itu.
Baca: Kejagung Kembali Periksa Mantan Dirut ASABRI Adam Damiri
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah bakal menetapkan tujuh tersangka dalam kasus rasuah di ASABRI. Ketujuh calon tersangka itu terindikasi dalam waktu dua pekan penyidikan. Namun, penyidik masih memeriksa sejumlah saksi untuk menguatkan bukti.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menaksir kerugian negara dari kasus rasuah itu. Yakni mencapai Rp22 triliun. Sebelumnya, Polri dan Kejagung sudah melakukan gelar perkara atas kasus dugaan korupsi di ASABRI. Kedua instansi itu memastikan dugaan korupsi berada pada investasi saham dan reksadana asuransi yang diduga terjadi periode 2012-2019.
Dugaan korupsi di ASABRI melibatkan terpidana Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat. ASABRI mengalami kerugian puluhan triliun rupiah, salah satunya karena membeli saham milik kedua terpidana kasus korupsi Jiwasraya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
