Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Aizzudin Abdurrahmah atau Gus Aiz. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Aizzudin Abdurrahmah atau Gus Aiz. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

PBNU: Kasus Pelecehan Agama Tak Bisa Dibiarkan Berlarut-Larut

Theofilus Ifan Sucipto • 22 April 2021 20:12
Jakarta: Kasus pelecehan agama mencuat beberapa hari terakhir. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kasus tersebut tak dibiarkan.
 
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” kata Ketua PBNU Aizzudin Abdurrahman atau Gus Aiz di Kompleks Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis, 22 April 2021.
 
Gus Aiz menilai intelektual peleceh agama terhadap moderasi keberagamaan di Indonesia sangat rendah. Pelecehan agama disebut tak bakal terjadi bila masyarakat saling menghormati.

Menurut Gus Aiz, toleransi di tengah keberagaman merupakan tanggung jawab bersama. Mulai dari pemerintah, pemangku kepentingan, hingga masyarakat.
 
“Selain budaya, agama adalah salah satu yang harus kita hormati,” tegas dia.
 
Gus Aiz menegaskan pemecehan agama tidak dibenarkan dalam ajaran agama apa pun. Sehingga, toleransi menjadi kunci penting menjaga keberlangsungan dan keberagaman di Indonesia.
 
(Baca: Polri dan Kemenkominfo Berkoordinasi Cegah Konten Paul Zhang)
 
Video unggahan Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zhang viral di kanal Youtube miliknya. Dia mengaku sebagai nabi ke-26 dan menghina Nabi Muhammad SAW.
 
Paul Zhang juga sesumbar tidak takut dilaporkan ke polisi. Dia menjanjikan uang Rp1 juta bagi mereka yang bisa melaporkannya.
 
Dalam video berdurasi hampir tiga jam tersebut, ia juga melecehkan Allah SWT. Dia juga menyinggung ibadah puasa.
 
Kasus pelecehan agama lainnya, yakni dosen sebuah perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta, Desak Made Darmawati. Dia dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan pelecehan agama Hindu.
 
Video berisi ceramah Desak Made Darmawati yang dinilai menistakan agama Hindu menyebar di berbagai platform media sosial. Dalam video, Desak menceritakan pengalamannya menganut agama Hindu beberapa tahun lalu.
 
Kendati memicu polemik, dosen kewirausahaan itu mengaku tak bermaksud menistakan atau merendahkan ajaran Hindu. Ia telah menyampaikan permintaan maaf pada Sabtu, 17 April 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan