Abdullah Hehamahua--MI/Susanto
Abdullah Hehamahua--MI/Susanto

Abdullah Hehamahua: Ada yang Ingin Amputasi KPK

K. Yudha Wirakusuma • 27 Januari 2015 10:36
medcom.id, Jakarta: Setelah dua wakil pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja, kini giliran Zulkarnaen yang akan dilaporkan ke Mabes Polri. Bekas Penasihat KPK Abdullah Hehamahua mencium adanya pihak yang ingin mengamputasi lembaga antirasuah tersebut.
 
"Jelas (ada yang ingin amputasi KPK). Yang timbul masalah dan masyarakat, termasuk saya. Kok tumben sudah empat tahun mau terakhir, masyarakat itu seperti dikomandokan dalama satu minggu dilaporkan," kata Abdullah Hehamahua saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Selasa (27/1/2015).
 
Yang jadi masalah itu adalah, lanjutnya, dilaporkan kasus-kasus lama sebelum jadi pimpinan KPK. Dalam proses seleksi pimpinan KPK pansel kegiatannya melacak latar belakang seorang calon. "Aneh buat saya, kok pansel tidak punya informasi soal itu, apa pak Bambang Widjojanto (BW), Adnan, Zulkarnaen, Abraham Samad. Pengalaman pribadi saya saat itu, ada yang permasalahkan saya hijrah ke Malaysia pas Orde Baru, artinya ada data. Itu kenapa empat itu tidak dipersoalkan," terangnya.

Dalam waktu dekat Wakil Ketua KPK Zulkarnaen akan dilaporkan ke Mabes Polri. "Kita sudah kirim surat resminya ke Mabes Polri dan diterima nanti, Rabu, 28 Januari," kata anggota Aliansi Masyarakat Jawa Timur, Fatchurrosyid, 26 Januari 2015.
 
Fatchurosyid mengatakan, saat ini timnya tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk menyeret Zulkarnaen ke Kepolisian. Gugatan yang diajukan berkaitan dugaan suap yang diterima Zulkarnaen senilai Rp2,8 miliar saat dia menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Duit dimaksudkan agar Zulkarnaen menghentikan penyidikan kasus yang diduga melibatkan Gubernur Jatim Soekarwo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan