medcom.id, Jakarta: Polri kesulitan menemui 16 WNI yang ditahan otoritas Turki. Polri sudah mengirim tim khusus untuk menggali latar belakang 16 WNI tersebut.
"Kami sedikit kesulitan menemui mereka. Sejauh ini, kami lagi berusaha bernegosiasi agar minimal bisa diperiksa kami," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Anton Charliyan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2015).
Menurut Anton, tim khusus yang terdiri dari BNPT, BIN dan Densus 88 itu terkendala sistem keamanan Turki. Tim, kata dia, harus menghormati proses hukum di Turki.
Saat ini, menurut Anton, kondisi mereka baik-baik saja selama berada dalam pengawasan Otoritas Turki.
"Kami tidak bisa masuk ke sistem pemerintahan Turki. Kami sedang upayakan agar bisa lakukan pemeriksaan," jelas Anton.
medcom.id, Jakarta: Polri kesulitan menemui 16 WNI yang ditahan otoritas Turki. Polri sudah mengirim tim khusus untuk menggali latar belakang 16 WNI tersebut.
"Kami sedikit kesulitan menemui mereka. Sejauh ini, kami lagi berusaha bernegosiasi agar minimal bisa diperiksa kami," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Anton Charliyan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2015).
Menurut Anton, tim khusus yang terdiri dari BNPT, BIN dan Densus 88 itu terkendala sistem keamanan Turki. Tim, kata dia, harus menghormati proses hukum di Turki.
Saat ini, menurut Anton, kondisi mereka baik-baik saja selama berada dalam pengawasan Otoritas Turki.
"Kami tidak bisa masuk ke sistem pemerintahan Turki. Kami sedang upayakan agar bisa lakukan pemeriksaan," jelas Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)