Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila). Rektor Unila Karomani diduga punya tangan kanan untuk menampung uang haram itu.
Informasi ini diulik dengan memeriksa tujuh saksi. Lima diantaranya merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yakni Sulaemi, Arif Sugiono, Esmail Newawi, Ahmad Sulaiman dan Nizamuddin.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain masih seputar adanya penerimaan dan pengumpulan uang oleh tersangka KRM (Karomani) melalui orang kepercayaannya agar bisa meluluskan titipan mahasiswa baru dari beberapa pihak," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertullis, Kamis, 1 Desember 2022.
Dua saksi lainnya yakni anggota tim TIK UTBK SNMPTN wilayah barat Martinus dan pihak swasta H Hamdani. Ali enggan memerinci lebih lanjut pertanyaan penyidik untuk menjaga kerahasiaan proses penyidikan.
KPK sejatinya memanggil Dokter Razmi Zakiah Oktarlina dan PNS Faried Hasbani kemarin. Keduanya mangkir saat keterangannya dibutuhkan penyidik.
"Saksi tidak hadir dan pemanggilan ulang juga akan segera dilakukan," ucap Ali.
Karomani mengaku berkomunikasi langsung dengan sejumlah orang tua calon mahasiswa baru (maba) yang meminta bantuannya untuk diterima di perguruan tinggi negeri tertua di Lampung itu.
Dalam sidang perkara kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru untuk terdakwa Andi Desfiandi, Rabu, 30 November 2022, Karomani menyebutkan sejumlah tokoh yang menitipkan anak maupun saudara mereka kepadanya untuk diterima sebagai mahasiswa Unila.
Nama-nama calon mahasiswa titipan itu adalah NZ dari Anggota DPR Utut Adianto, AQ NP dari Thomas Rizka, KDA dari Tamanuri, SNA dari Polda Joko, NA dari Sulpakar, RAR dari Bupati Lampung Tengah, FA dari Pendekar Banten, ZA dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, ZAP dari terdakwa Andi Desfiandi, R dari Anggota DPR Khadafi), PR dari Keluarga Banten, FS dari Wakil Rektor II Unila Asep Sukohar.
Kemudian ada calon mahasiswa berinisial M titipan dari Asep Sukohar, AC titipan Alzier Dianis Thabranie, NA titipan Sulaiman, NT titipan Dr. Z, RBM titipan pemilik saham RS Urip Sumoharjo, AF titipan Mahfud Suroso, M titipan Budi Sutomo, MZ titipan Budi Sutomo, CPM, dan R.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) terus mendalami dugaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila).
Rektor Unila Karomani diduga punya tangan kanan untuk menampung uang haram itu.
Informasi ini diulik dengan memeriksa tujuh saksi. Lima diantaranya merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yakni Sulaemi, Arif Sugiono, Esmail Newawi, Ahmad Sulaiman dan Nizamuddin.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain masih seputar adanya penerimaan dan pengumpulan uang oleh tersangka KRM (Karomani) melalui orang kepercayaannya agar bisa meluluskan titipan mahasiswa baru dari beberapa pihak," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertullis, Kamis, 1 Desember 2022.
Dua saksi lainnya yakni anggota tim TIK UTBK SNMPTN wilayah barat Martinus dan pihak swasta H Hamdani. Ali enggan memerinci lebih lanjut pertanyaan penyidik untuk menjaga kerahasiaan proses penyidikan.
KPK sejatinya memanggil Dokter Razmi Zakiah Oktarlina dan PNS Faried Hasbani kemarin. Keduanya mangkir saat keterangannya dibutuhkan penyidik.
"Saksi tidak hadir dan pemanggilan ulang juga akan segera dilakukan," ucap Ali.
Karomani mengaku berkomunikasi langsung dengan sejumlah orang tua calon mahasiswa baru (maba) yang meminta bantuannya untuk diterima di perguruan tinggi negeri tertua di Lampung itu.
Dalam sidang perkara kasus
dugaan suap penerimaan mahasiswa baru untuk terdakwa Andi Desfiandi, Rabu, 30 November 2022, Karomani menyebutkan sejumlah tokoh yang menitipkan anak maupun saudara mereka kepadanya untuk diterima sebagai mahasiswa Unila.
Nama-nama calon mahasiswa titipan itu adalah NZ dari Anggota DPR Utut Adianto, AQ NP dari Thomas Rizka, KDA dari Tamanuri, SNA dari Polda Joko, NA dari Sulpakar, RAR dari Bupati Lampung Tengah, FA dari Pendekar Banten, ZA dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, ZAP dari terdakwa Andi Desfiandi, R dari Anggota DPR Khadafi), PR dari Keluarga Banten, FS dari Wakil Rektor II Unila Asep Sukohar.
Kemudian ada calon mahasiswa berinisial M titipan dari Asep Sukohar, AC titipan Alzier Dianis Thabranie, NA titipan Sulaiman, NT titipan Dr. Z, RBM titipan pemilik saham RS Urip Sumoharjo, AF titipan Mahfud Suroso, M titipan Budi Sutomo, MZ titipan Budi Sutomo, CPM, dan R.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)