Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan/Medcom.id/Theo
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan/Medcom.id/Theo

Polri Segera Tentukan Nasib Operasi Damai Cartenz

Siti Yona Hukmana • 28 Desember 2022 14:45
Jakarta: Polri segera menentukan nasib Operasi Damai Cartenz. Korps Bhayangkara akan mengevaluasi operasi untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua itu.
 
"Damai Cartenz berakhir dan personel tentu akan kembali ke satuannya masing-masing, nanti dari Sops Mabes Polri (Asisten Kapolri bidang Operasi Irjen Agung Setya Imam Effendy) akan melakukan evaluasi. Apakah ini akan diperpanjang atau tidak akan kita sampaikan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 28 Desember 2022.
 
Ramadhan mengatakan setiap operasi yang digelar selalu dievaluasi pada akhir tahun. Dia bakal menyampaikan hasil evaluasi itu kepada awak media, meski tak menyebut waktunya.

"Nanti hasil operasi itu akan kita sampaikan. Baik capaian-capaian dilakukan operasi Damai Cartenz, kemudian bila ada kendala nanti juga akan kita evaluasi," ujar jenderal bintang satu itu.
 

Baca: Peneliti BRIN: Panglima TNI Harus Perbanyak Dialog di Papua


Evaluasi itu bertujuan untuk memperbaiki operasi tersebut. Bila diperpanjang, Operasi Damai Cartenz dapat lebih baik lagi.
 
Polri menggelar Rilis Akhir Tahun (RAT) pada Sabtu, 31 Desember 2022. Salah satu yang akan dibahas dalam acara itu ialah capaian dan kendala Operasi Damai Cartenz.
 
Operasi Damai Cartenz mulai beroperasi pada 25 Januari 2022 dan berkahir 31 Desember 2022. Operasi yang dulunya bernama Nemangkawi ini terdiri dari pasukan gabungan TNI-Polri.
 
Personel yang dikerahkan diberi tugas mengamankan wilayah Papua dan Papua Barat. Kemudian, penindakan hukum terhadap KKB di Bumi Cendrawasih itu. Tujuannya, menjadikan Papua sebagai wilayah keamanan yang diprioritaskan.
 
Ada dua tindakan dalam Operasi Damai Cartenz. Pertama, mengedepankan tindakan preventif dan persuasif kepada masyarakat Papua. Kedua, pendekatan keamanan yang mengutamakan tiga lini dan fungsi. Yakni lini intelijen sebagai pendeteksi keamanan, lini pada fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan lini fungsi hubungan masyarakat (humas). 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan