medcom.id, Jakarta: Dugaan pemukulan yang dilakukan anggota DPR Masinton Pasaribu kepada staf ahlinya, Dita Aditia Ismawati, berbuntut panjang. Politikus PDI Perjuangan itu bakal dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan siang ini.
"Ya, siang ini jam 12.30 WIB kita laporkan ke MKD," kata pendamping Dita dari LBH APIK, Nursyahbani, saat dihubungi, Selasa (2/2/2016).
Pendiri LBH APIK ini mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan surat-surat dan bukti yang bakal dibawa ke MKD. Dia memastikan Dita tidak akan ikut serta dalam pelaporan tersebut.
"Dita masih sakit," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Ade Komaruddin, mempersilakan Dita melapor ke MKD. Kata Ade, MKD akan mengkaji, masalah etika tersebut atau dengan hukum.
Namun dia berharap, laporan dugaan pemukulan tersebut dapat dituntaskan di Kepolisian.
"Kalau memang sudah menyinggung masalah hukum, kepolisiaan sebaiknya selesaikan secara hukum, kalau etika di MKD, kalau hukum di hukum," katanya.
Sekadar diketahui, Dita diduga dipukul Masinton lantaran ada persawalaan di mobil. Ada dua versi soal dugaan pemukulan ini. Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan Dita adalah pengurus Partai NasDem DKI. Karena itu, ia menemani Dita melaporkan Masinton ke Bareskrim.
Wibi mengatakan, pemukulan oleh Masinton kepada Dita berawal perdebatan kedua orang itu soal somasi NasDem kepada Masinton. NasDem menggugat pernyataan Masinton yang menyebut ada pertarungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam penyelidikan kasus pajak PT Mobile 8 (Fren).
Selain politikus, Hary Tanoe juga bos MNC Group. PT Mobile 8 merupakan perusahaan milik MNC Group, namun pada 2010 Fren mengakuisisi saham PT Smart Telecom. Di tengah persawalaan, kata Wibi, Masinton memukul Dita.
Keterangan berbeda disampaikan Tenaga Ahli Masinton Pasaribu, Abraham Leo Tanditasik. Abraham mengatakan, memar di wajah Dita akibat berbenturan dengan tangannya. Beberapa waktu lalu, Abraham mengendarai mobil. Dita duduk di samping Abraham.
Tiba-tiba, menurut keterangan Abraham, Dita menarik setir mobil. Abraham berusaha mengendalikan laju kendaraan, secara tak sengaja tangannya mengenai wajah Dita.
medcom.id, Jakarta: Dugaan pemukulan yang dilakukan anggota DPR Masinton Pasaribu kepada staf ahlinya, Dita Aditia Ismawati, berbuntut panjang. Politikus PDI Perjuangan itu bakal dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan siang ini.
"Ya, siang ini jam 12.30 WIB kita laporkan ke MKD," kata pendamping Dita dari LBH APIK, Nursyahbani, saat dihubungi, Selasa (2/2/2016).
Pendiri LBH APIK ini mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan surat-surat dan bukti yang bakal dibawa ke MKD. Dia memastikan Dita tidak akan ikut serta dalam pelaporan tersebut.
"Dita masih sakit," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Ade Komaruddin, mempersilakan Dita melapor ke MKD. Kata Ade, MKD akan mengkaji, masalah etika tersebut atau dengan hukum.
Namun dia berharap, laporan dugaan pemukulan tersebut dapat dituntaskan di Kepolisian.
"Kalau memang sudah menyinggung masalah hukum, kepolisiaan sebaiknya selesaikan secara hukum, kalau etika di MKD, kalau hukum di hukum," katanya.
Sekadar diketahui, Dita diduga dipukul Masinton lantaran ada persawalaan di mobil. Ada dua versi soal dugaan pemukulan ini. Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan Dita adalah pengurus Partai NasDem DKI. Karena itu, ia menemani Dita melaporkan Masinton ke Bareskrim.
Wibi mengatakan, pemukulan oleh Masinton kepada Dita berawal perdebatan kedua orang itu soal somasi NasDem kepada Masinton. NasDem menggugat pernyataan Masinton yang menyebut ada pertarungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam penyelidikan kasus pajak PT Mobile 8 (Fren).
Selain politikus, Hary Tanoe juga bos MNC Group. PT Mobile 8 merupakan perusahaan milik MNC Group, namun pada 2010 Fren mengakuisisi saham PT Smart Telecom. Di tengah persawalaan, kata Wibi, Masinton memukul Dita.
Keterangan berbeda disampaikan Tenaga Ahli Masinton Pasaribu, Abraham Leo Tanditasik. Abraham mengatakan, memar di wajah Dita akibat berbenturan dengan tangannya. Beberapa waktu lalu, Abraham mengendarai mobil. Dita duduk di samping Abraham.
Tiba-tiba, menurut keterangan Abraham, Dita menarik setir mobil. Abraham berusaha mengendalikan laju kendaraan, secara tak sengaja tangannya mengenai wajah Dita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)