Jakarta: Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid V akan menyerahkan 10 nama kandidat terkuat kepada Presiden Joko Widodo siang ini. Pansel dipastikan tidak akan mengumumkan 10 nama capim tersebut.
“Sepuluh nama kami serahkan kepada presiden dan presiden yang punya kewenangan untuk mengumumkan,” kata anggota Pansel Capim KPK, Hendardi saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
Hendardi memastikan ke-10 nama yang baka diserahkan pansel kepada Jokowi adalah para capim yang berintegritas. Artinya, lolos melalui tes yang ketat dan profesional.
“Besok pagi akan kami tentukan 10 nama yang disetor ke presiden,” tegasnya.
Menurut dia, pihaknya menampung semua masukan dari pihak manapun, termasuk KPK, akademisi, guru besar, LSM hingga tokoh-tokoh masyarakat. Bahkan masukan-masukan itu menjadi pertimbangan pansel untuk menentukan para capim terbaik.
Namun, kata Hendardi, pihaknya tidak akan terpaku pada dugaan dan indikasi rekam jejak buruk capim yang belum pasti dan benar. Pansel sejak awal mendapat mandat presiden berupaya memperoleh capim bersih dan berintegritas yang dapat memimpin KPK dengan baik.
“Dan kami teguh pada integritas dan indepedensi kami dalam melakukan proses seleksi yang terbuka,” pungkasnya.
Saat ini, sebanyak 20 capim dinyatakan lolos tes profile assessment. Peserta yang lolos ke tahap selanjutnya meliputi unsur kepolisian, jaksa, pensiunan jaksa, anggota KPK, hakim, advokat, dosen, hingga pegawai negeri sipil (PNS). Para peserta juga telah mengikuti tes wawancara serta uji publik atau tahap akhir pada Kamis, 29 Agustus 2019.
Jakarta: Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid V akan menyerahkan 10 nama kandidat terkuat kepada Presiden Joko Widodo siang ini. Pansel dipastikan tidak akan mengumumkan 10 nama capim tersebut.
“Sepuluh nama kami serahkan kepada presiden dan presiden yang punya kewenangan untuk mengumumkan,” kata anggota
Pansel Capim KPK, Hendardi saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
Hendardi memastikan ke-10 nama yang baka diserahkan pansel kepada Jokowi adalah para capim yang berintegritas. Artinya, lolos melalui tes yang ketat dan profesional.
“Besok pagi akan kami tentukan 10 nama yang disetor ke presiden,” tegasnya.
Menurut dia, pihaknya menampung semua masukan dari pihak manapun, termasuk KPK, akademisi, guru besar, LSM hingga tokoh-tokoh masyarakat. Bahkan masukan-masukan itu menjadi pertimbangan pansel untuk menentukan para capim terbaik.
Namun, kata Hendardi, pihaknya tidak akan terpaku pada dugaan dan indikasi rekam jejak buruk capim yang belum pasti dan benar. Pansel sejak awal mendapat mandat presiden berupaya memperoleh capim bersih dan berintegritas yang dapat memimpin KPK dengan baik.
“Dan kami teguh pada integritas dan indepedensi kami dalam melakukan proses seleksi yang terbuka,” pungkasnya.
Saat ini, sebanyak 20 capim dinyatakan lolos tes profile assessment. Peserta yang lolos ke tahap selanjutnya meliputi unsur kepolisian, jaksa, pensiunan jaksa, anggota KPK, hakim, advokat, dosen, hingga pegawai negeri sipil (PNS). Para peserta juga telah mengikuti tes wawancara serta uji publik atau tahap akhir pada Kamis, 29 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)