Karopenmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono (tengah). Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono (tengah). Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Penyerang Novel Tak Serahkan Diri

Candra Yuri Nuralam • 28 Desember 2019 11:33
Jakarta: Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan bahwa dua tersangka penyiraman air keras kepada Novel Baswedan berinisial RM dan RB, tak menyerahkan diri. Mereka ditangkap di kediaman masing-masing.
 
"Diamankan, tahu diamankan enggak? Ya sudah (diamankan), di rumahnya di Cimanggis," kata Argo di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Desember 2019.
 
Argo mengatakan kedua orang itu ditangkap atas hasil kinerja dari tim fakta. Ada bukti-bukti yang mengarah ke dua oknum polisi dan petugas bergerak cepat menangkap mereka.

Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat tidak memusingkan permasalahan ditangkap atau penyerahan diri pelaku penyiraman kepada Novel. Dia lebih memfokuskan terhadap perkembangan kasus tersebut.
 
"Yang paling penting yang harus kita yakinkan kita tidak salah tangkap dan itu pelaku sebenarnya, itu yang terpenting," tegas Listyo.
 
Dua orang tak dikenal menyiram Novel Baswedan dengan air keras pada Selasa, 11 April 2017. Penyidik senior KPK itu diteror usai salat Subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
 
Dalam penyidikan, polisi mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan prarekonstruksi sebanyak tujuh kali. Total 73 saksi diperiksa. Penyidikan melibatkan Laboratorium dan Forensik (Labfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).
 
Polri era Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) yang terdiri dari beragam ahli untuk membedah kasus Novel. Penyerangan ini disimpulkan terkait pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK.
 
Pengusutan kasus Novel kemudian dilanjutkan Tim Teknis yang bekerja mulai Kamis, 1 Agustus 2019. Namun, hingga kini kerja Tim Teknis yang berisikan beragam personel dengan kemampuan khusus itu belum dibuka kepada publik.
 
Presiden Joko Widodo telah mengultimatum Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengungkap penyerang Novel. Jokowi lalu mendapatkan laporan lengkap dari Idham pada Senin, 9 Desember 2019. Kepala Negara menyebut ada perkembangan signifikan dalam kasus ini.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan