Jakarta: Polri menyebut gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menurun saat Tahun Baru 2023. Data itu perbandingan dari hari sebelumnya, yakni 31 Desember 2022.
"Pada tanggal 1 Januari 2023 mulai dari pukul 00.00 sampai 24.00 WIB terjadi penurunan gangguan Kamtibmas sebanyak 527 kasus atau 42,99 persen," kata Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi saat dikonfirmasi, Senin, 2 Januari 2023.
Agung mengatakan Kamtibmas itu seperti kejahatan, bencana, pelanggaran, dan gangguan. Agung memerinci jumlah gangguan Kamtibmas pada 1 Januari 2023 dibanding 31 Desember 2022.
"Pada tanggal 31 Desember 2022 sebanyak 1.226, sedangkan pada tanggal 1 Januari 2023 sebanyak 699," ungkap jenderal bintang dua itu.
Agung mengatakan jumlah kejahatan periode 1 Januari 2023 juga turun 29,50 persen. Yakni 650 kasus dibanding hari sebelumnya, 31 Desember 2022 sebanyak 922 kasus.
"Kejadian menonjol periode 1 Januari 2023 sebanyak 71 kasus, tertinggi pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 41 kasus," ujar Agung.
Di samping itu, saat perayaan pergantian tahun 2023 diselimuti cuaca yang ekstrem menjelang dan sesudah detik-detik pukul 00.00, 1 Januari 2023. Namun, kesiapsiagaan Polri bersama stakeholder terkait disebut mampu menjaga kondusivitas.
"Dengan melakukan penanganan banjir, menjaga masyarakat yang luar biasa antusias turun ke tempat-tempat favorit di berbagai kota, seperti di Bundaran HI," kata Agung.
Jakarta:
Polri menyebut gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menurun saat Tahun Baru 2023. Data itu perbandingan dari hari sebelumnya, yakni 31 Desember 2022.
"Pada tanggal 1 Januari 2023 mulai dari pukul 00.00 sampai 24.00 WIB terjadi penurunan gangguan Kamtibmas sebanyak 527 kasus atau 42,99 persen," kata Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi saat dikonfirmasi, Senin, 2 Januari 2023.
Agung mengatakan Kamtibmas itu seperti kejahatan,
bencana, pelanggaran, dan gangguan. Agung memerinci jumlah gangguan Kamtibmas pada 1 Januari 2023 dibanding 31 Desember 2022.
"Pada tanggal 31 Desember 2022 sebanyak 1.226, sedangkan pada tanggal 1 Januari 2023 sebanyak 699," ungkap jenderal bintang dua itu.
Agung mengatakan jumlah kejahatan periode 1 Januari 2023 juga turun 29,50 persen. Yakni 650 kasus dibanding hari sebelumnya, 31 Desember 2022 sebanyak 922 kasus.
"Kejadian menonjol periode 1 Januari 2023 sebanyak 71 kasus, tertinggi pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 41 kasus," ujar Agung.
Di samping itu, saat perayaan pergantian
tahun 2023 diselimuti cuaca yang ekstrem menjelang dan sesudah detik-detik pukul 00.00, 1 Januari 2023. Namun, kesiapsiagaan Polri bersama stakeholder terkait disebut mampu menjaga kondusivitas.
"Dengan melakukan penanganan banjir, menjaga masyarakat yang luar biasa antusias turun ke tempat-tempat favorit di berbagai kota, seperti di Bundaran HI," kata Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)