Surakarta: Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bicara kekhawatiran pengusaha batik. Kekhawatiran itu yakni motif batik Indonesia yang berpotensi diklaim oleh brand fesyen internasional.
"Karena saya lihat memang brand-brand besar seperti tadi saya sebutkan, kayak Zara dan lain-lain, sudah mulai mengadopsi motif-motif batik kita. Jangan sampai nanti mereka istilahnya mencuri kekayaan kita," kata Gibran dalam acara 'Yasonna Mendengar Solo' di Pendhapi Gedhe Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu malam, 20 Juli 2022.
Hal itu disampaikan Gibran dihadapan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Ia berharap Yasonna membantu melindungi motif batik maupun karya lain masyarakat lokal melalui pengakuan kekayaan intelektual.
"Ini titipan teman-teman pengusaha batik Pak, untuk motif-motif batik dan lain-lain ini perlu dibantu didorong," ujar Gibran.
Di sisi lain, Gibran juga mengajak pelaku usaha UMKM di Surakarta untuk mendaftarkan produknya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. Sehingga, produk dan merek yang mereka pasarkan terlindungi kekayaan intelektualnya.
"Sekiranya yang belum mendaftar bisa langsung datang mal pelayanan publik, silakan bisa mengurus hak kekayaan intelektual atau mungkin yang belum punya perizinan sama sekali," ucap Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga memastikan terus mendampingi para pelaku usaha UMKM. Sehingga, usaha mereka terus berkembang dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat.
"Jadi pendampingan dari packaging, branding, perizinan itu sudah sangat banyak sekali, bisa ditemui dimana-mana dan untuk para teman-teman seniman juga memperbanyak ruang untuk para seniman agar bisa perform," kata Gibran.
Surakarta: Wali Kota Surakarta
Gibran Rakabuming Raka bicara kekhawatiran pengusaha batik. Kekhawatiran itu yakni motif
batik Indonesia yang berpotensi diklaim oleh
brand fesyen internasional.
"Karena saya lihat memang
brand-brand besar seperti tadi saya sebutkan, kayak Zara dan lain-lain, sudah mulai mengadopsi motif-motif batik kita. Jangan sampai nanti mereka istilahnya mencuri kekayaan kita," kata Gibran dalam acara '
Yasonna Mendengar Solo' di Pendhapi Gedhe Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu malam, 20 Juli 2022.
Hal itu disampaikan Gibran dihadapan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Ia berharap Yasonna membantu melindungi motif batik maupun karya lain masyarakat lokal melalui pengakuan kekayaan intelektual.
"Ini titipan teman-teman pengusaha batik Pak, untuk motif-motif batik dan lain-lain ini perlu dibantu didorong," ujar Gibran.
Di sisi lain, Gibran juga mengajak pelaku usaha UMKM di Surakarta untuk mendaftarkan produknya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. Sehingga, produk dan merek yang mereka pasarkan terlindungi kekayaan intelektualnya.
"Sekiranya yang belum mendaftar bisa langsung datang mal pelayanan publik, silakan bisa mengurus hak kekayaan intelektual atau mungkin yang belum punya perizinan sama sekali," ucap Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga memastikan terus mendampingi para pelaku usaha UMKM. Sehingga, usaha mereka terus berkembang dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat.
"Jadi pendampingan dari
packaging,
branding, perizinan itu sudah sangat banyak sekali, bisa ditemui dimana-mana dan untuk para teman-teman seniman juga memperbanyak ruang untuk para seniman agar bisa
perform," kata Gibran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)