Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Foto: Rumgapres/Haryanto
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Foto: Rumgapres/Haryanto

Antasari: Hary Tanoe Takut Ditendang dari Cikeas

Husen Miftahudin • 14 Februari 2017 18:08
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menolak permintaan Hary Tanoesoedibjo untuk tidak menahan Aulia Pohan, besan Susilo Bambang Yudhonyo (SBY), yang terseret kasus korupsi dana Bank Indonesia (BI). Hary Tanoe disebut sebagai utusan dari Cikeas.
 
Antasari menjelaskan Cikeas yang dimaksud adalah kediaman orang nomor satu di RI saat itu, yakni SBY. Kedatangan Hary Tanoe ke rumah Antasari saat itu merupakan perintah SBY agar tidak menahan besannya.
 
"Saya datang bawa misi dari Cikeas, suruh ke sini. Siapa Cikeas itu, dia sebut nama, dia minta tak menahan Aulia Pohan. Saya tidak bisa, harus saya tahan karena sudah SOP di KPK. Waduh, Pak, kalau saya tidak bisa memenuhi target, saya pulang, saya ditunggu nih Pak untuk laporannya," kata Antasari bercerita terkait pertemuannya dengan Hary Tanoe, saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Gedung Mina Bahari KPK, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa 14 Februari 2017.

"'Saya bisa ditendang pak dari Cikeas'. Itu urusan Anda. 'Tapi Bapak harus hati-hati',"


Dia melanjutkan, keputusannya bulat untuk menegakkan hukum. Sayangnya, ketika dia membulatkan tekad, yang terjadi justru malah diancam.

"Laporkan saja sudah ketemu saya, saya sudah jelaskan seperti itu. 'Mohon maaf tidak bisa memenuhi permintaannya,' jawab seperti itu."
 
"'Saya bisa ditendang pak dari Cikeas'. Itu urusan Anda. 'Tapi Bapak harus hati-hati'," kata Antasari.
 
Baca: Kuasa Hukum Hary Tanoe Bantah Tuduhan Antasari
 
Pertemuan keduanya terjadi pada Maret 2009, dua bulan sebelum Antasari resmi ditahan karena kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain. Antasari berpikir kedatangan Hary Tanoe untuk menjelaskan tentang IT KPU mengingat saat itu Antasari tengah menyelidiki dugaan korupsi IT KPU.
 
"Kok tiba-tiba datang. Dia bilang bawa misi, misi apa saya bilang. Dia bilang 'saya datang bawa misi dari Cikeas, disuruh ke sini,'" ujar Antasari.
 
Antasari tak takut keselamatan terancam setelah mendatangi Bareskrim Polri hari ini.
 
"Selesai dari sini, mungkin saya akan kembali ke rumah nanti malam. Dan bagaimana pun, apakah rekan wartawan bisa jaga keamanan saya? Ndak kan. Ya, sudah saya jaga keamanan saya sendiri. Bukan saya menuduh mereka akan melakukan aksi apa, ndak. Saya sudah alami, saya kemarin melaksanakan tugas resmi sebagai ketua KPK," tutur dia.
 
"Dan sekali lagi siapa pun dan kapasitas apapun, diungkapkan. Saya bukan dendam, tapi ini demi kebenaran. Ini ungkap kebenaran."
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan