Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan. Antara/Hafidz Mubarak
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan. Antara/Hafidz Mubarak

Pembunuh Dodi dan Keluarga bukan Orang Bayaran

Nur Azizah • 28 Desember 2016 22:03
medcom.id, Jakarta: Dodi Triono dan enam orang lainnya  tewas setelah disekap selama 17 jam dalam kamar mandi. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan mengatakan, pembunuh Dodi dan keluarga bukan bermotif bayaran melainkan murni perampokan.
 
"Perampokan, namun karena ada korban meninggal dunia, disekap dalam satu kamar, sehingga terjadi orang meninggal, terjadi pembunuhan. Jadi jangan asumsikan dulu. Yang jelas itu perampokan disertai pembunuhan dan penyekapan," kata Iriawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
 
Iriawan menuturkan, alasan pelaku menyekap para korban ke dalam kamar mandi agar mereka leluasa merampok. Para korban disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter kali 1,5 meter.

"Ruangan tersebut hanya ada ventilasi kecil sekali. Biasanya kamar mandi itu dipakai oleh pembantu," tuturnya.
 
Baca: Kronologi Penangkapan Perampok Pulomas
 
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, sebelum terjadi penyekapan, Ramlan sempat menanyakan kamar Dodi. Saat itu, Dodi tidak ada di tempat.
 
"Setelah aksi itu dilakukan, Dodi baru datang dan langsung dimasukkan ke kamar mandi," terang Iriawan.
 
Setelah diautopsi, tidak ditemukan luka di tubuh Dodi. Iriawan memastikan, Dodi meninggal akibat kekurangan oksigen.
 
Baca: RB Otak Perampokan Sadis Pulomas
 
Siang tadi, polisi berhasil membekuk dua pelaku perampokan juga penyekapan di Pulomas Jakarta Timur. Kedua pelaku itu Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang.
 
Ramlan tewas ditembak karena melawan polisi. Selain menangkap pelaku, polisi juga membawa sejumlah barang bukti seperti empat lembar uang Thailand, beberapa lembar dolar Amerika, uang sejumlah Rp9,3 juta dan beberapa ponsel.
 
Sebelumnya, enam dari 11 orang ditemukan meninggal dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 27 Desember.
 
Di antara korban tewas yakni pemilik rumah, Dodi dan dua orang anaknya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla. Selain itu, Amel, teman Gemma, dan dua orang sopir Dodi juga tewas dalam kejadian ini.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan