Jakarta: Peneliti intelijen dan terorisme Beni Sukadis menilai kinerja PPATK dalam mengawasi transaksi atau pendanaan terorisme sudah baik. Selama ini, pelaporan-pelaporan selalu ditindaklanjuti dengan cepat.
Hanya saja, satu hal yang harus diperhatikan adalah ketika pendanaan digerakkan di luar perbankan. "Kalau pengawasan di perbankan sudah efektif. Transaksi antarperbankan bisa mudah dilacak. Yang sulit itu kalau di luar perbankan," ujar Beni dilansir Media Indonesia, Selasa, 19 April 2022.
Dia menilai saat ini ada banyak modus pendanaan terorisme yang langsung masuk ke masyarakat. Baik melalui kotak amal atau sumbangan yang diletakkan di masjid-masjid atau minimart-minimart.
Cara itu, menurutnya, sulit untuk diawasi PPATK.
"Modus ini pencegahannya memang sulit. Pengawasan harus lebih mengandalkan masyarakat. Oleh karena itu, PPATK harus bisa merangkul masyarakat lebih luas lagi. Minta masyarakat untuk segera melaporkan setiap ada hal-hal yang mencurigakan," kata dia.
Jakarta: Peneliti intelijen dan
terorisme Beni Sukadis menilai kinerja
PPATK dalam mengawasi transaksi atau pendanaan terorisme sudah baik. Selama ini, pelaporan-pelaporan selalu ditindaklanjuti dengan cepat.
Hanya saja, satu hal yang harus diperhatikan adalah ketika pendanaan digerakkan di luar
perbankan. "Kalau pengawasan di perbankan sudah efektif. Transaksi antarperbankan bisa mudah dilacak. Yang sulit itu kalau di luar perbankan," ujar Beni dilansir
Media Indonesia, Selasa, 19 April 2022.
Dia menilai saat ini ada banyak modus pendanaan terorisme yang langsung masuk ke masyarakat. Baik melalui kotak amal atau sumbangan yang diletakkan di masjid-masjid atau minimart-minimart.
Cara itu, menurutnya, sulit untuk diawasi PPATK.
"Modus ini pencegahannya memang sulit. Pengawasan harus lebih mengandalkan masyarakat. Oleh karena itu, PPATK harus bisa merangkul masyarakat lebih luas lagi. Minta masyarakat untuk segera melaporkan setiap ada hal-hal yang mencurigakan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)