Jakarta: A, 23, penusuk pemuda MRR, 19, imbas taruhan pertandingan futsal di Kalideres ditangkap polisi. A melakukan tindakan kriminal itu dalam kondisi mabuk.
"Pelaku membacok (sebelumnya disebut menusuk) korban dalam pengaruh minuman alkohol, pelaku mengonsumsi minuman alkohol jenis anggur " kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 April 2021.
Pelaku kesal dengan korban MRR dan P karena berupaya menengahi kedua kolompok tim futsal agar tidak bertengkar. Melihat kedua korban banyak bicara, tersangka A membacok MRR di bagian punggung belakang dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Pelaku juga membacok korban P ke arah wajah tetapi dapat ditangkis menggunakan tangan kiri, mengakibatkan luka sobek di bagian tangan kiri korban," ujar Ady.
Baca: Penusuk Pemuda Imbas Taruhan Futsal di Kalideres Ditangkap
Pelaku A ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu pendopo di Desa Merak, Sukamulya, Lebak, Banten, Rabu malam, 21 April 2021. Polisi menyita barang bukti berupa satu jaket levis yang digunakan saat penusukan, satu handphone merek Samsung warna putih, satu dompet, satu sepeda motor Honda Scoopy warna putih.
Kemudian, sebilah celurit berukuran besar yang digunakan untuk melukai korban, satu stel pakaian jersey warna biru merah bertuliskan Respect Futsal Academy berlumur darah, dan satu celana jeans warna biru berlumur darah. Lalu, sepasang sendal warna putih dan satu jaket warna hijau bertuliskan Bobbles Jeans berlumuran darah.
Pelaku A dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Lalu, Pasal 351 ayat 3 tentang Penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia, dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Penusukan terjadi di Jalan Bulak Teko RT 01/RW 11, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa malam, 20 April 2021. Insiden itu dipicu perjanjian pembayaran uang sewa lapangan futsal Rp200 ribu dan taruhan Rp300 ribu jika kalah.
Kelompok pelaku diduga tak menepati kesepakatan membayar sewa lapangan secara penuh setelah kalah dalam taruhan futsal. Bentrok antarkelompok terjadi hingga berujung penusukan terhadap korban.
Jakarta: A, 23, penusuk pemuda MRR, 19, imbas taruhan pertandingan futsal di
Kalideres ditangkap polisi. A melakukan tindakan kriminal itu dalam kondisi mabuk.
"Pelaku membacok (sebelumnya disebut menusuk) korban dalam pengaruh minuman alkohol, pelaku mengonsumsi minuman alkohol jenis anggur " kata
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 April 2021.
Pelaku kesal dengan korban MRR dan P karena berupaya menengahi kedua kolompok tim futsal agar tidak bertengkar. Melihat kedua korban banyak bicara, tersangka A membacok MRR di bagian punggung belakang dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Pelaku juga membacok korban P ke arah wajah tetapi dapat ditangkis menggunakan tangan kiri, mengakibatkan luka sobek di bagian tangan kiri korban," ujar Ady.
Baca:
Penusuk Pemuda Imbas Taruhan Futsal di Kalideres Ditangkap
Pelaku A ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu pendopo di Desa Merak, Sukamulya, Lebak, Banten, Rabu malam, 21 April 2021. Polisi menyita barang bukti berupa satu jaket levis yang digunakan saat penusukan, satu
handphone merek Samsung warna putih, satu dompet, satu sepeda motor Honda Scoopy warna putih.
Kemudian, sebilah celurit berukuran besar yang digunakan untuk melukai korban, satu stel pakaian jersey warna biru merah bertuliskan Respect Futsal Academy berlumur darah, dan satu celana jeans warna biru berlumur darah. Lalu, sepasang sendal warna putih dan satu jaket warna hijau bertuliskan Bobbles Jeans berlumuran darah.
Pelaku A dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Lalu, Pasal 351 ayat 3 tentang Penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia, dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Penusukan terjadi di Jalan Bulak Teko RT 01/RW 11, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa malam, 20 April 2021. Insiden itu dipicu perjanjian pembayaran uang sewa lapangan futsal Rp200 ribu dan taruhan Rp300 ribu jika kalah.
Kelompok pelaku diduga tak menepati kesepakatan membayar sewa lapangan secara penuh setelah kalah dalam taruhan futsal. Bentrok antarkelompok terjadi hingga berujung penusukan terhadap korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)