Jakarta: Polisi bakal menyelidiki dugaan eksploitasi anak terkait bocah mengendarai truk tronton di tol. Video bocah 12 tahun mengendarai truk tronton viral di media sosial.
"Kita koordinasikan dengan Subdit Renakta di Krimum untuk melihat apakah ada dugaan pelanggaran pidana terkait dengan eksploitasi anak di bidang ekonomi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021.
Sambodo mengatakan dugaan ekploitasi anak akan diselisik melalui H, paman bocah tersebut dan PT STA, tempat H bekerja. H membiarkan keponakannya mengendarai truk, sedangkan PT STA dinilai lalai mengawasi karyawan.
"Tentu ini akan dibutuhkan pendalaman-pendalaman lebih lanjut dari pihak penyidik," ujar Sambodo.
Bocah itu mengendarai truk menggantikan pamannya yang mengantuk berat. Laki-laki berusia 12 tahun itu mengemudikan truk di jalan tol arah Cikampek sepanjang 7 km, dari KM 12 sampai KM 19.
(Baca: Tak Ada Alasan Bocah 12 Diperbolehkan Bawa Truk)
PT STA yang berada di Jakarta Utara langsung mengambil sikap pascavideo itu viral. Manajemen PT STA memberhentikan H.
H membiarkan anak yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) B-1 mengendarai truk. Terlebih, anak itu juga tidak memiliki kompetensi mengendarai truk tronton.
Meski begitu, polisi tidak memberikan sanksi tilang terhadap H. Begitu juga bocah 12 tahun. H hanya dikenakan sanksi kehilangan pekerjaan, sedangkan si bocah dibina dan konseling.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Instagram. Dalam video itu tampak bocah sambil memegang sepuntung rokok asyik mengendarai truk tronton warna hijau seorang diri.
Pengemudi lain yang merekam kejadian itu sempat menanyakan usianya. Bocah itu menjawab 12 tahun. Bocah itu juga mengaku tengah dalam perjalanan menuju ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jakarta: Polisi bakal menyelidiki dugaan eksploitasi anak terkait bocah
mengendarai truk tronton di tol. Video bocah 12 tahun
mengendarai truk tronton viral di media sosial.
"Kita koordinasikan dengan Subdit Renakta di Krimum untuk melihat apakah ada dugaan pelanggaran pidana terkait dengan eksploitasi anak di bidang ekonomi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021.
Sambodo mengatakan dugaan ekploitasi anak akan diselisik melalui H, paman bocah tersebut dan PT STA, tempat H bekerja. H membiarkan keponakannya mengendarai truk, sedangkan PT STA dinilai lalai mengawasi karyawan.
"Tentu ini akan dibutuhkan pendalaman-pendalaman lebih lanjut dari pihak penyidik," ujar Sambodo.
Bocah itu mengendarai truk menggantikan pamannya yang mengantuk berat. Laki-laki berusia 12 tahun itu mengemudikan truk di jalan tol arah Cikampek sepanjang 7 km, dari KM 12 sampai KM 19.
(Baca:
Tak Ada Alasan Bocah 12 Diperbolehkan Bawa Truk)
PT STA yang berada di Jakarta Utara langsung mengambil sikap pascavideo itu viral. Manajemen PT STA memberhentikan H.
H membiarkan anak yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) B-1 mengendarai truk. Terlebih, anak itu juga tidak memiliki kompetensi mengendarai truk tronton.
Meski begitu, polisi tidak memberikan sanksi tilang terhadap H. Begitu juga bocah 12 tahun. H hanya dikenakan sanksi kehilangan pekerjaan, sedangkan si bocah dibina dan konseling.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Instagram. Dalam video itu tampak bocah sambil memegang sepuntung rokok asyik mengendarai truk tronton warna hijau seorang diri.
Pengemudi lain yang merekam kejadian itu sempat menanyakan usianya. Bocah itu menjawab 12 tahun. Bocah itu juga mengaku tengah dalam perjalanan menuju ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
