Anggota Komisi V DPR Fathan Subchi (kiri) menyampaikan keterangan sebagai saksi dalam sidang kasus suap --MI--
Anggota Komisi V DPR Fathan Subchi (kiri) menyampaikan keterangan sebagai saksi dalam sidang kasus suap --MI--

Politikus PKB Fathan Subchi Ikut Sekali Pertemuan dengan Kepala BPJN IX

Renatha Swasty • 22 Juli 2016 02:01
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB Fathan Subchi kukuh mengikuti pertemuan dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Tengah Amran Hi Mustary sebanyak satu kali. Pertemuan kata Fathan tak membahas soal program aspirasi.
 
Fathan mengaku pernah ikut pertemuan dengan Amran, eks anggota DPR RI Damayanti Wisnu Putranti dan sejumlah anggota Komisi V lain di Hotel Ambara, Jakarta Selatan. Pertemuan hanya sebentar.
 
"Saya hanya sekali mengikuti pertemuan," kata Fathan saat bersaksi untuk terdakwa Dessy A Edwin dan Julia Prasetyarini di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Meski ditanya berulang-ulang baik oleh Jaksa Penuntut Umum pada KPK maupun kuasa hukum terdakwa, Fathan mengaku hanya sekali ikut pertemuan. Pernyataan ini bertolak belakang dengan koleganya, di Komisi V, Budi Supriyanto yang hadir dalam sidang.
 
Budi yakin Fathan tidak hanya sekali ikut pertemuan. Sebab, saat Budi ikut pertemuan, Fathan juga hadir.
 
"(Pertemuan dengan Fathan) dua kali," kata Budi.
 
Dalam persidangan kasus yang sama dengan terdakwa Damayanti Wisnu Putranti, Fathan diketahui beberapa kali ikut pertemuan dengan Amran. Dalam pertemuan dibahas pula soal program aspirasi.
 
"Kami sama-sama terima undangan Pak Amran untuk sama-sama mengusulkan aspirasi di Maluku. Jadi, sebelum ke Ambara, kami kumpul di ruangan saya," kata Damayanti.
 
Damayanti menyebut dalam pertemuan itu Kepala Seksi Perencanaan BPJN IX Octo Veri Silitonga bahkan menyerahkan kepada Amran judul program aspirasi di BPJN IX Maluku, lengkap dengan nama anggota Komisi V yang mengusulkan program.
 
"Ada nama saya, Fathan, Alamuddin Dimyati Rois (PKB), dan Budi Supriyanto. Saya minta Fery (staf Damayanti) mencatat, tapi Panjenengan (Fathan) bilang diketik saja," kata Damayanti.
 
Meski demikian, setelah mendengar bantahan Damayanti, Fathan tetap kukuh tidak pernah ikut pertemuan lebih dari sekali dan tidak pernah ada bahasan soal program aspirasi dalam rapat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan