Ilustrasi. Foto: Antara/Muhammad Adimaja.
Ilustrasi. Foto: Antara/Muhammad Adimaja.

Capim KPK Pilihan Pansel Diyakini Kredibel

Fauzan Hilal • 01 September 2019 10:00
Jakarta: Calon pimpinan (Capim KPK) hasil seleksi Pansel KPK diyakini memiliki kredibilitas tinggi. Selain itu, 20 capim yang terseleksi telah mewakili semua institusi.
 
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Eddi Hasibuan mengatakan, proses selanjutnya menuju 10 besar dan akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
 
“Tentu telah melalui seleksi yang sangat ketat dan kredibel. Siapapun yang terpilih nanti, tentu harus menyelesaikan PR besar. Terutama hal pencegahan yang harus dikuatkan untuk memberantas korupsi di Indonesia. Capim KPK yang ada saat ini harus kita dukung dan apresiasi serta kita kawal bersama,” kata Edi Hasibuan, Minggu 1 September 2019.
 
Edi juga yakin, Jokowi akan sangat bijak memilih lima orang yang akan direkomendasikan ke DPR RI.  Menurut Edi, akan jauh lebih baik jika pimpinan KPK berasal dari berbagai unsur, termasuk Polri, Kejaksaan dan lainnya.
 
“Saya kira, bila nanti KPK di isi oleh berbagai unsur yang menyatu, tentu akan lebih kuat. Saya tidak ingin membicarakan latar belakangnya. Tapi justru lebih ke penguatan KPK agar ke depannya benar-benar bisa memberantas korupsi dengan program pencegahan terbaiknya. Terpenting berani tegas tidak tebang pilih,” ujarnya.
 
Seperti diketahui, dari 20 capim KPK yang ada saat ini, empat di antaranya berasal dari Polri. Wakabareskrim Polri Komjen Pol Antam Novambar mencuri perhatian saat menjawab pertanyaan Pansel KPK. Dia menegaskan, tidak ada toleransi bagi siapapun termasuk Polri jika terbukti melakukan korupsi.
 
“Jika adan oknum polisi yang melakukan tindakan kejahatan korupsi. Tanpa pandang bulu, saya hajar, hajar," kata Antam Novambar.
 
Sebanyak 20 orang dinyatakan lolos profile assessment capim KPK. Peserta seleksi yang lolos ke tahap selanjutnya meliputi polisi, jaksa, pensiunan jaksa, anggota KPK, hakim, advokat, dosen, hingga pegawai negeri sipil (PNS).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan