Dita Aditya ke LBH Apik----MI/Galih Pradipta
Dita Aditya ke LBH Apik----MI/Galih Pradipta

LBH Apik Cari Fakta Hubungan Dita-Masinton

Githa Farahdina • 01 Februari 2016 16:22
medcom.id, Jakarta: Dita Aditia Ismawati, terduga korban pemukulan Masinton Pasaribu, sudah menyerahkan kuasa kepada LBH Apik buat mendampinginya menghadapi Masinton. LBH Apik bergerak cepat buat segera menuntaskan kasus kekerasan yang diduga melibatkan anggota dewan itu.
 
Direktur LBH Apik Ratna Batara Munti menerangkan, Dita sudah memberi kuasa kepada dirinya buat menyelesaikan kasus dan melapor ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
 
"Nanti kami surati MKD, datang membawa surat," kata Ratna di LBH Apik, Jalan Raya Tengah, Condet, Jakarta Timur, Senin (1/2/2016).

Jika surat selesai hari ini, LBH Apik kemungkinan melapor ke MKD hari ini juga. Dalam kasus ini, tambah Ratna, kinerja MKD kembali diuji. "Karena harusnya ini bagian persoalan kode etik anggota DPR," tambah Ratna.
 
Tak hanya itu, LBH Apik juga akan mengawal kasus Dita di Bareskrim. Ratna menilai kekerasan yang dilakukan kepada Dita tak hanya soal fisik, tapi juga psikis. Masinton punya kontrol terhadap Dita dalam relasi kerja. "Ini kekerasan psikis yang dilakukan," tegas Ratna.
 
LBH Apik Cari Fakta Hubungan Dita-Masinton
Dita mengadu ke LBH Apik (MTVN.Githa)
 
Tak Ada Relasi Cinta
 
Cerita Dita menggelitik orang bertanya apakah ada hubungan asmara antara keduanya. Dita memang mengagumi Masinton sebagai mentor dalam belajar berpolitik. Tapi, sikap posesif Masinton terhadap Dita justru mencurigakan.
 
Sikap posesif Masinton bukan tanpa alasan. Dita sempat mengaku diikuti orang tak dikenal saat Masinton keras-kerasnya membongkar kasus Richard Joost Lino. Masinton dinilai berusaha melindungi asistennya.
 
"Intinya sejak itu, dia (Masinton) lebih posesif. Awalnya tidak ada masalah, tapi ke sini, kok model orang cemburu," terang Ratna, berdasarkan cerita Dita.
 
Ratna sempat mempertanyakan apakah ada hubungan spesial antara keduanya. Sebab perlakuan Masinton tak seperti biasanya anggota Dewan dengan asisten pribadi. Sebagai pengacara, Ratna mengaku harus tahu cerita sebenarnya antara Dita dan Masinton.
 
"Yang korban sampaikan, memang ada relasi kerja. Hubungan itu tidak mesti pacaran, tidak mesti relasi seksual. Tapi bisa ada proteksi. Mungkin dia punya perasaan, tapi tidak diungkapkan," tambah Ratna.
 
Sementara dari Sisi Dita, tambah Ratna, hanya menganggap Masinton sebagai guru. Ia juga merasa senang karena Masinton berpengalaman sejak 1998 hingga kini menjadi anggota legislatif.
 
LBH Apik Cari Fakta Hubungan Dita-Masinton
Masinton Pasaribu (Ant.Reno Esnir)
 
Sekadar diketahui, Dita diduga dipukul Masinton lantaran ada persawalaan di mobil. Ada dua versi soal dugaan pemukulan ini. Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan Dita adalah pengurus Partai NasDem DKI. Karena itu, ia menemani Dita melaporkan Masinton ke Bareskrim.
 
Wibi mengatakan, pemukulan oleh Masinton kepada Dita berawal perdebatan kedua orang itu soal somasi NasDem kepada Masinton. NasDem menggugat pernyataan Masinton yang menyebut ada pertarungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam penyelidikan kasus pajak PT Mobile 8 (Fren).
 
Selain politikus, Hary Tanoe juga bos MNC Group. PT Mobile 8 merupakan perusahaan milik MNC Group, namun pada 2010 Fren mengakuisisi saham PT Smart Telecom. Di tengah persawalaan, kata Wibi, Masinton memukul Dita.
 
Keterangan berbeda disampaikan Tenaga Ahli Masinton Pasaribu, Abraham Leo Tanditasik. Abraham mengatakan, memar di wajah Dita akibat berbenturan dengan tangannya. Beberapa waktu lalu, Abraham mengendarai mobil. Dita duduk di samping Abraham.
 
Tiba-tiba, menurut keterangan Abraham, Dita menarik setir mobil. Abraham berusaha mengendalikan laju kendaraan, secara tak sengaja tangannya mengenai wajah Dita.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan