medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso mendukung penuh upaya pengadilan dan pemerintah menghukum mati kepada bandar narkoba. Dia menilai, para bandar memang perlu diberi hukuman berat.
"(Hukuman mati) Ya seperti kata Presiden. Karena sebenarnya pelaku, bandar-bandar itu adalah pembunuh generasi muda bangsa ini. Tidak ada ampun atau maaf. Selesai sudah," kata Buwas, panggilan BUdi Waseso, usai dilantik di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2015).
Waseso mengingatkan kepada aparat penegak hukum agar jangan coba-coba memuluskan jalan para bandar atau justru ikut menjadi pengedar. Dia mengatakan, dirinya tak segan-segan menjerat mereka, meski berlabel penegak hukum atau aparat keamanan.
"Oknum tetap kita lakuan tindakan tegas," ucap mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini.
Waseso juga memberi perhatian dengan adanya 36 narkoba jenis baru. Dia ingin, peredaran narkotika ini bisa diberangus BNN sehingga masyarakat tak menjadi korban.
"Kita akan antisipasi dan sosialisasi ke masyarakat bahaya-bahayanya sampai ke generasi paling barwah, SD dan TK, seperti soal permen dan makanan kecil (yang diduga mengandung narkoba)," papar dia.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso mendukung penuh upaya pengadilan dan pemerintah menghukum mati kepada bandar narkoba. Dia menilai, para bandar memang perlu diberi hukuman berat.
"(Hukuman mati) Ya seperti kata Presiden. Karena sebenarnya pelaku, bandar-bandar itu adalah pembunuh generasi muda bangsa ini. Tidak ada ampun atau maaf. Selesai sudah," kata Buwas, panggilan BUdi Waseso, usai dilantik di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2015).
Waseso mengingatkan kepada aparat penegak hukum agar jangan coba-coba memuluskan jalan para bandar atau justru ikut menjadi pengedar. Dia mengatakan, dirinya tak segan-segan menjerat mereka, meski berlabel penegak hukum atau aparat keamanan.
"Oknum tetap kita lakuan tindakan tegas," ucap mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini.
Waseso juga memberi perhatian dengan adanya 36 narkoba jenis baru. Dia ingin, peredaran narkotika ini bisa diberangus BNN sehingga masyarakat tak menjadi korban.
"Kita akan antisipasi dan sosialisasi ke masyarakat bahaya-bahayanya sampai ke generasi paling barwah, SD dan TK, seperti soal permen dan makanan kecil (yang diduga mengandung narkoba)," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)