medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, insiden ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 3 Agustus, bukan aksi teror. Ledakan hanya kecelakaan.
"Bukan teror, itu ibu-ibu kan," jelas Badrodin usai membuka konferensi ASEANAPOL ke-35 di Hotel Bodobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/8/2015).
Badrodin menjelaskan, ledakan kemarin adalah kecelakaan saat Ramla, 48 dan Sania, 38, tengah merakit bom ikan. "Karena itu dibuat banyak, untuk suplai ke nelayan-nelayan," jelas dia.
Kemarin, Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat Irjen Anton Setiadji memastikan, ledakan kecelakaan pada saat perakitan bom ikan. "Tidak ada teroris itu. Itu rumahnya sendiri," kata Irjen Anton kepada Metro TV, Senin malam, 3 Agustus 2015.
Saat ini, Polda Sulselbar masih terus melakukan penyelidikan. Masih belum diketahui bom ikan akan dipasarkan di mana.
Polda Sulselbar telah meminta identitas korban kepada beberapa keluarga korban yang berada di lokasi. Keterangan diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui asal bom ikan yang meledak itu.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi ledakan di bom di Komplek Puri Pattene Permai No. 10 Blok C.3, Makassar, pada pukul 15.30 WITA. Ledakan menewaskan dua warga, melukai tiga warga, dan merusak 10 rumah.
Jenazah dua orang yang tewas dibawa ke RS Bhayangkara. Sedangkan tiga orang korban luka-luka dibawa ke RSUD Sayang Rakyat. Salah satu di antaranya telah dipulangkan ke rumahnya.
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, insiden ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 3 Agustus, bukan aksi teror. Ledakan hanya kecelakaan.
"Bukan teror, itu ibu-ibu kan," jelas Badrodin usai membuka konferensi ASEANAPOL ke-35 di Hotel Bodobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/8/2015).
Badrodin menjelaskan, ledakan kemarin adalah kecelakaan saat Ramla, 48 dan Sania, 38, tengah merakit bom ikan. "Karena itu dibuat banyak, untuk suplai ke nelayan-nelayan," jelas dia.
Kemarin, Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat Irjen Anton Setiadji memastikan, ledakan kecelakaan pada saat perakitan bom ikan. "Tidak ada teroris itu. Itu rumahnya sendiri," kata Irjen Anton kepada
Metro TV, Senin malam, 3 Agustus 2015.
Saat ini, Polda Sulselbar masih terus melakukan penyelidikan. Masih belum diketahui bom ikan akan dipasarkan di mana.
Polda Sulselbar telah meminta identitas korban kepada beberapa keluarga korban yang berada di lokasi. Keterangan diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui asal bom ikan yang meledak itu.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi ledakan di bom di Komplek Puri Pattene Permai No. 10 Blok C.3, Makassar, pada pukul 15.30 WITA. Ledakan menewaskan dua warga, melukai tiga warga, dan merusak 10 rumah.
Jenazah dua orang yang tewas dibawa ke RS Bhayangkara. Sedangkan tiga orang korban luka-luka dibawa ke RSUD Sayang Rakyat. Salah satu di antaranya telah dipulangkan ke rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TII)