medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Komjen Budi Gunawan untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Surat permohonan persetujuan pun sudah diterima DPR.
Komisi III nantinya akan menggodok dan menggelar fit and proper test untuk Budi sebelum menyatakan setuju atau tidak setuju atas usulan presiden tersebut. Peluang penolakan tetap ada, namun dalam sejarahnya, DPR belum pernah mengembalikan nama calon Kapolri ke Presiden. Komisi III tak pernah menolak calon Kapolri.
"Kami akan gelar fit and proper test, menurut yang lalu-lalu, belum pernah ada penolakan," tegas Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Hasrul Azwar usai menggelar rapat komisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Secara pribadi, Hasrul mengaku Budi layak menjadi Kapolri. Apalagi Budi menjadi calon tunggal yang dipilih Presiden Jokowi dari sembilan nama yang diajukan Kompolnas.
Hasrul juga yakin kemungkinan penolakkan dari Komisi III sangat kecil. Toh, fraksi besar di DPR sudah menyatakan persetujuannya.
"Kemungkinan untuk ditolak itu kecil sekali. Saya mendengar, membaca, bahkan Golkar, PDIP fraksi terbesar sudah menerima. Termasuk PPP tentunya," tegas Hasrul.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Komjen Budi Gunawan untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Surat permohonan persetujuan pun sudah diterima DPR.
Komisi III nantinya akan menggodok dan menggelar fit and proper test untuk Budi sebelum menyatakan setuju atau tidak setuju atas usulan presiden tersebut. Peluang penolakan tetap ada, namun dalam sejarahnya, DPR belum pernah mengembalikan nama calon Kapolri ke Presiden. Komisi III tak pernah menolak calon Kapolri.
"Kami akan gelar fit and proper test, menurut yang lalu-lalu, belum pernah ada penolakan," tegas Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Hasrul Azwar usai menggelar rapat komisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Secara pribadi, Hasrul mengaku Budi layak menjadi Kapolri. Apalagi Budi menjadi calon tunggal yang dipilih Presiden Jokowi dari sembilan nama yang diajukan Kompolnas.
Hasrul juga yakin kemungkinan penolakkan dari Komisi III sangat kecil. Toh, fraksi besar di DPR sudah menyatakan persetujuannya.
"Kemungkinan untuk ditolak itu kecil sekali. Saya mendengar, membaca, bahkan Golkar, PDIP fraksi terbesar sudah menerima. Termasuk PPP tentunya," tegas Hasrul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)