medcom.id, Padang: Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjajanto menilai majunya Johan Budi Sapto Pribowo sebagai calon pimpinan menguntungkan KPK. Sebab, Johan sudah sangan paham KPK.
"Saya pikir, KPK harus bersyukur. Karena ada calon dari dalam, siapa pun calon itu," kata Bambang di Padang, Sumatra Barat, Jumat (26/6/2015).
Bambang menyebut, Johan punya tantangan tersendiri dalam seleksi capim kali ini. Menurut Bambang, Johan dituntut punya kemampuan di atas rata-rata dari calon di luar KPK.
Bambang tak memungkiri jika Johan punya kemampuan luar biasa saat menjadi Kabiro Humas dan juru bicara KPK. Namun, dia tak berani menilai lebih jauh untuk posisi Deputi Pencegahan dan pelaksana pimpinan.
"Saya tak boleh melakukan penilaian sepihak. Tapi kemampuannya tak diragukan lagi," sebut Bambang.
Penilaian Bambang berbeda dari pernyataan pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki. Ruki malah menyebut, KPK tak mendukung Johan. Sebaliknya, secara personal, Ruki mendukung Johan.
"Yang mencalonkan diri ke Pansel Pimpinan KPK adalah hak pribadi, tentu tidak ada istilah endorsement dari organisasi KPK. Secara institusional kami tidak akan pernah mengeluarkan dukungan termasuk calon-calon pimpinan KPK," kata Ruki, Selasa 23 Juni.
medcom.id, Padang: Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjajanto menilai majunya Johan Budi Sapto Pribowo sebagai calon pimpinan menguntungkan KPK. Sebab, Johan sudah sangan paham KPK.
"Saya pikir, KPK harus bersyukur. Karena ada calon dari dalam, siapa pun calon itu," kata Bambang di Padang, Sumatra Barat, Jumat (26/6/2015).
Bambang menyebut, Johan punya tantangan tersendiri dalam seleksi capim kali ini. Menurut Bambang, Johan dituntut punya kemampuan di atas rata-rata dari calon di luar KPK.
Bambang tak memungkiri jika Johan punya kemampuan luar biasa saat menjadi Kabiro Humas dan juru bicara KPK. Namun, dia tak berani menilai lebih jauh untuk posisi Deputi Pencegahan dan pelaksana pimpinan.
"Saya tak boleh melakukan penilaian sepihak. Tapi kemampuannya tak diragukan lagi," sebut Bambang.
Penilaian Bambang berbeda dari pernyataan pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki. Ruki malah menyebut,
KPK tak mendukung Johan. Sebaliknya, secara personal, Ruki mendukung Johan.
"Yang mencalonkan diri ke Pansel Pimpinan KPK adalah hak pribadi, tentu tidak ada istilah
endorsement dari organisasi KPK. Secara institusional kami tidak akan pernah mengeluarkan dukungan termasuk calon-calon pimpinan KPK," kata Ruki, Selasa 23 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)