Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk/ANT/RENO ESNIR.
Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk/ANT/RENO ESNIR.

Kasus Suap

Total Pendapatan Rp 6,7 Juta, Bupati Biak Sempat Main Golf di Jakarta

M Rodhi Aulia • 22 September 2014 18:54
medcom.id, Jakarta: Bupati Biak Numfor nonaktif Yesaye Sombuk mengaku total gaji pokok dan tunjangan sebagai kepala daerah tak lebih dari Rp6,7 juta setiap bulannya. Ia tak punya penghasilan lain. Toh Yesaya tetap bisa memuaskan hobi bermain golf, tak hanya di Papua tapi juga di Jakarta.
 
"Iya itu ditotal sekitar Rp6,7 juta. Gaji pokok di bawah itu," kata Yesaya saat diperiksa dalam kapasitasnya sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2014).
 
Yesaya menjelaskan, olahraga golf tidak terlepas untuk menjaga kesehatan dan terkait perannya sebagai atlet golf asal Papua. Yesaya mengatakan, golf bukan termasuk olahraga berbiaya tinggi karena harganya masih terjangkau.

"Saya karena atlet golf dari Papua, sehingga saya harus menjaga kesehatan," ujar Yesaya.
 
Di depan majelis hakim, pria yang dilantik menjadi Bupati Biak Numfor pada April 2014 itu mengaku bermain golf tak hanya di Jayapura, tapi juga di Rawamangun, Jakarta. Perlengkapan golf seringkali ia dapatkan dari sejumlah pejabat yang purna dinas di Papua.
 
"Stick saya tidak terlalu mahal, hanya yang biasa. Biasa, saya dikasih pejabat Papua, dari pangdam, kapolda, yang selesai bertugas di Papua, kasih alat-alat itu," ujar Yesaya.
 
Di Biak, Yesaya tidak menempati rumah dinas bupati. Ia berempati terhadap sejumlah warga Biak yang banyak masih tinggal di rumah tak layak huni. Untuk tempat tinggal Yesaya mengontrak rumah.
 
"Betul itu (ngontrak). Ada rumah dinas, lagi bermasalah. Banyak masyarakat saya yang tinggal di hunian tidak layak. Rumah dinas itu mewah," kata Yesaya menjawab pertanyaan Hakim Ketua Artha Theresia.
 
Menurut Hakim Artha Theresia, sikap Yesaya itu kontradiktif. Di satu sisi pendapatannya tak sebanding dan sikap empati terhadap warga Biak, tetapi di sisi lain Yesaya masih sempat bermain golf hingga ke Ibu Kota. Artha mengingatkan agar Yesaya mengubah gaya hidupnya.
 
"Berhentilah main golf itu. Gaji cuma Rp 6 juta tapi main golf. Masih banyak olahraga lain. Rawamangun (lapangan golf di Jakarta) memang murah, Rp100 ribuan, tapi biaya ke Jakarta?" tanya Hakim Artha Theresia.
 
Yesaya Sombuk didakwa menerima suap 100 ribu dollar Singapura dari Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddy Renyut. Teddy acapkali mengerjakan proyek di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, termasuk proyek Rekonstruksi Tanggul Laut Abrasi Pantai dan proyek-proyek lain di Kabupaten Biak Numfor, Papua, tahun anggaran 2014.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan