Trimedya Panjaitan (kanan)--Antara/Dhoni Setiawan
Trimedya Panjaitan (kanan)--Antara/Dhoni Setiawan

Kuasa Hukum Jokowi-JK Laporkan Inilah.com

Lukman Diah Sari • 23 Juni 2014 12:58
medcom.id, Jakarta: Kuasa Hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Pandjaitan, mendatangi Badan Reserse kriminal Polri, guna melaporkan peredaran transkip antara Jaksa Agung dengan Megawati Soekarnoputri, Senin (23/6/2014).
 
"Kedatangan hari ini mewakili Bu Mega, melaporkan soal pembicaraan transkrip pembicaraan antara Jaksa Agung dan Bu Mega," jelas Trimedya di Mabes Polri, Senin pagi.
 
Ia menuturkna, yang akan dilaporkan ialah media massa Inilah.com dan Faizal Assegaf. Karena pertama kali kemunculan transkrip berasal dari Inilah.com. Sementara itu, siapa yang kelak bertanggung jawab selebihnya akan dilimpahkan ke kepolisian.

"Inilah.com itu perusahaannya, siapa yang bertanggung jawab di sana biar jadi urusan polisi. Kan pasti ada tanggunh jawab, pemred, editor, redaktur. Karena soal seperti ini tidak bisa dibiarkan," ungkapnya.
 
Kedatangan tim kuasa hukum, bersama denga bukti transkrip percakapan yang ditengarai antara Jaksa Agung Basrief Arief dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebelum ke Bareskrim, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Dewan Pers, Stanley.
 
"Beliau juga menyampaikan, bahwa ini bukan karya jurnalistik," ucap Trimedya mengutip Stanley.
 
Pelaporan baru dilakukan hari ini, karena pihaknya harus mendapat kuasa dahulu dari Megawati dan mencari bukti. "Kan kita harus dapat kuasa dulu dari Bu Mega, dan juga mencari bukti. Kemudian baru kita laporkan," terang Trimedya.
 
Ia menuturkan, Megawari merasa dicemarean nama baikanya dan dirugikan atas penyebaran transkrip pembicraan antara Basrief Arief dengannya. Trimedya berpendapat dialog dalam rekaman tersebut tidaklah cerdas, dan bukan percakapan yang sebenarnya antra Mega dengan Basrief.
 
"Bukan wataknya Ibu Megawati melakukan hal espansi itu, intervensi seperti itu. Saya kenal Bu Mega dari 96, bukan tipikal dia melakukan intervensi itu. Lagipula kalau kita perhatikan dialognya kan sangat tidak cerdas," jelasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan