medcom.id, Jakarta: Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, belum menemukan salah satu senjata api yang digunakan perampok di kediaman mantan petinggi PT ExxonMobil Asep Sulaeman. Rencananya, penyidik akan meminta bantuan tim Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya untuk mencari senjata api tersebut di rumah Asep.
"Sampai saat ini senjata satu lagi belum kami temukan. Kami akan kembali lagi dengan membawa unit Gegana untuk melakukan pencarian. Direncanakan hari Kamis, 15 September," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan, di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016).
Hendy menjelaskan, penyidik tetap akan menelusuri keberadaan sejata api tersebut, termasuk dari mana asalnya.
"Ya mudah-mudahan bisa mengungkap siapa suplier senpi, apakah sewa, beli dari siapa? Kita akan upayakan untuk melakukan penyelidikan. Kita akan melakukan pencarian. Untuk pendeteksian logam Gegana lebih punya kemampuan dari kita. Kita akan menggunakan yang profesional. Tetap kita akan cari," ungkap Hendy.
Hendy kembali mengatakan, berdasarkan keterangan, tersangka mengaku membeli senjata itu dari seseorang.
"Keterangannya membeli dari seseorang. Masih kita dalami terus, karena kita harus tepat dalam memanggil. Kalau namanya disebut, tapi tidak ada orangnya kita pusing juga," sambung Hendy.
Sebelumnya diketahui, berdasarkan hasil prarekonstruksi didapatkan fakta baru kalau ternyata tersangka membawa dua senjata api. Satu jenis Walther PPK dipegang tersangka AJ dan satu senjata lainnya dibawa S, jenis Revolver. Namun, pada saat penangkapan polisi baru menyita satu senjata api Walther PPK dari tangan AJ.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, belum menemukan salah satu senjata api yang digunakan perampok di kediaman mantan petinggi PT ExxonMobil Asep Sulaeman. Rencananya, penyidik akan meminta bantuan tim Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya untuk mencari senjata api tersebut di rumah Asep.
"Sampai saat ini senjata satu lagi belum kami temukan. Kami akan kembali lagi dengan membawa unit Gegana untuk melakukan pencarian. Direncanakan hari Kamis, 15 September," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan, di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016).
Hendy menjelaskan, penyidik tetap akan menelusuri keberadaan sejata api tersebut, termasuk dari mana asalnya.
"Ya mudah-mudahan bisa mengungkap siapa suplier senpi, apakah sewa, beli dari siapa? Kita akan upayakan untuk melakukan penyelidikan. Kita akan melakukan pencarian. Untuk pendeteksian logam Gegana lebih punya kemampuan dari kita. Kita akan menggunakan yang profesional. Tetap kita akan cari," ungkap Hendy.
Hendy kembali mengatakan, berdasarkan keterangan, tersangka mengaku membeli senjata itu dari seseorang.
"Keterangannya membeli dari seseorang. Masih kita dalami terus, karena kita harus tepat dalam memanggil. Kalau namanya disebut, tapi tidak ada orangnya kita pusing juga," sambung Hendy.
Sebelumnya diketahui, berdasarkan hasil prarekonstruksi didapatkan fakta baru kalau ternyata tersangka membawa dua senjata api. Satu jenis Walther PPK dipegang tersangka AJ dan satu senjata lainnya dibawa S, jenis Revolver. Namun, pada saat penangkapan polisi baru menyita satu senjata api Walther PPK dari tangan AJ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
