Polisi berjaga di lokasi penyerangan brutal dengan senjata tajam terhadap anggota kepolisian di Cikokol, Tangerang, Banten -- ANT/Muhammad Iqbal
Polisi berjaga di lokasi penyerangan brutal dengan senjata tajam terhadap anggota kepolisian di Cikokol, Tangerang, Banten -- ANT/Muhammad Iqbal

Polisi Sudah Menyadari Keberadaan Sultan Sebelum Serangan

Lukman Diah Sari • 20 Oktober 2016 14:53
medcom.id, Jakarta: Keadaan di sekitar pos lantas Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan pendidikan Yupentek, Cikoko, Tangerang, biasa-biasa saja, sebelum akhirnya Sultan Aziansyah berulah. Pemuda 22 tahun itu tiba-tiba menyerang empat polisi dengan golok.
 
Sejatinya, Sultan tidak sekonyong-konyong nongol. Keberadaan dia bahkan diketahui anak buah Kapolsek Metro Tangerang Komisaris Effendi yang sedang bertugas mengatur lalu lintas. Tapi, karena tak ada yang mencurigakan, polisi menganggap semua baik-baik saja.
 
"Namanya pagi, aktivitas banyak. Jadi, seperti kesibukan masyarakat biasa. (Penyerangan) Itu tiba-tiba sekali," jelas Kadiv Humas Polri Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).

(Baca: Lokasi Penyerangan terhadap Polisi tak Jauh dari Sekolah Yuppentek)
 
Boy menjelaskan, peristiwa itu terjadi pukul 07.10 WIB. Selain menyerang Effendi dan dua anak buahnya, Sultan juga sempat melempar barang yang diduga bom ke dalam pos.
 
"Anggota kita terluka, yakni Bripka Sukardi, anggota dari Polsek Benteng. Kemudian juga Iptu Bambang Heriadi, Kanit Dalmas dari Polres Metro Tanggerang yang mengalami luka-luka di bagian punggung dan dada," kata Boy.
 
Polisi Sudah Menyadari Keberadaan Sultan Sebelum Serangan
Tim penjinak bahan peledak Mabes Polri mengamankan benda yang mencurigakan di lokasi penyerangan brutal dengan senjata tajam terhadap anggota kepolisian di Cikokol, Tangerang, Banten -- ANT/Muhammad Iqbal
 
Kompol Effendi, lanjut Boy, kebetulan sedang mengontrol anak buahnya di lapangan saat terjadi serangan. Ia pun berusaha membantu anak buahnya dengan menembak Sultan pada bagian kaki.
 
"Tapi, pelaku tetap berusaha menyerang secara brutal," beber Boy.
 
Saat ini, tiga polisi yang terluka dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sedangkan, Sultan dikabarkan meninggal karena kehabisan darah saat perawatan.
 
(Baca: Penyerang Polisi di Tangerang Dikabarkan Tewas)
 
Sejumlah barang bukti diamankan yakni satu pisau, satu badik, satu sarung badik, dua benda yang diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker yang diduga berlambang ISIS.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan