Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Yurike Budiman
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Yurike Budiman

Pengguna Airsoft Gun saat Penyerangan Polsek Ciracas Diburu

Siti Yona Hukmana • 01 September 2020 01:28
Jakarta: Polisi masih mencari pengguna airsoft gun saat penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Senjata angin itu ditembakkan seseorang hingga mengenai sopir media televisi, ANTV.
 
"Masih kami selidiki, siapa penggunanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 31 Agustus 2020.
 
Yusri mengatakan identitas pengguna sangat diperlukan. Ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Domainnya penyelidikan yang dilakukan TNI ada hukum militer, kalau pelakunya TNI. Kalau ada orang sipil, baru kami (polisi)," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
 
(Baca: Sopir ANTV Jadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas)
 
Sekitar 100 orang tidak dikenal menyerang Polsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, pukul 02.00 WIB, Sabtu, 29 Agustus 2020. Mereka merusak sejumlah fasilitas, seperti kaca kantor hingga dua kendaraan polisi, serta menyerang warga.
 
Penyerangan dipicu isu pengeroyokan anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Prajurit Dua (Prada) MI, di kawasan Ciracas. Namun, olah tempat kejadian perkara (TKP) membuktikan Prada MI terluka karena kecelakaan tunggal.
 
Sebanyak 31 saksi diperiksa dengan 12 orang di antaranya ditahan di Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. Mereka berstatus sebagai terperiksa. Ke-12 prajurit TNI itu menjalani pemeriksaan intensif tanpa diperbolehkan berkomunikasi dengan pihak luar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan