Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah mengantongi banyak temuan terkait insiden penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Seluruh temuan dari insiden yang membuat Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) meninggal itu tengah disusun.
"Kami sedang menyandingkan semua yang sedang kami peroleh, (di) Jambi, dari pendalaman dokkes, siber, dan berbagai keterangan yang lain itu," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Selatan, Senin, 8 Agustus 2022.
Anam mengatakan penyusunan temuan ini penting dilakukan untuk menemukan akar permasalahan dari insiden penembakan di rumah dinas Sambo. Dia berharap penyusunan temuan ini berlangsung lancar.
"Tim hari ini memang meletakkan semua bahan biar agak lebih tajam itu persandingan dari keterangan satu ke keterangan yang lain dan sebagainya," tutur Anam.
Sembari menyusun temuan, Komnas HAM tetap menjalankan pencarian bahan lain yang sudah dijadwalkan beberapa hari ke depan. Salah satunya, uji balistik yang akan dilakukan dua hari lagi, dan pemeriksaan siber besok.
"Besok juga masih ada pemeriksaan untuk siber, kan kemarin Pak Beka (Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara) mengumumkan dari 15 HP (handphone) masih ada 5 HP yang belum diberikan keterangan karena masih proses, dan itu akan diselenggarakan esok," tutur Anam.
Ferdy Sambo diduga melanggar etik terkait pengelolaan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di rumah dinasnya. Sepuluh orang sudah dimintai keterangan terkait tudingan itu.
"Sudah memeriksa kurang lebih sepuluh saksi dan beberapa bukti," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022.
Dedi enggan memerinci para saksi yang dimintai keterangan terkait kelakuan Sambo ini. Polisi mengeklaim sudah mengantongi bukti terkait dugaan pelanggaran etik Sambo.
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
Komnas HAM) sudah mengantongi banyak temuan terkait insiden
penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Seluruh temuan dari insiden yang membuat
Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) meninggal itu tengah disusun.
"Kami sedang menyandingkan semua yang sedang kami peroleh, (di) Jambi, dari pendalaman dokkes, siber, dan berbagai keterangan yang lain itu," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Selatan, Senin, 8 Agustus 2022.
Anam mengatakan penyusunan temuan ini penting dilakukan untuk menemukan akar permasalahan dari insiden penembakan di rumah dinas Sambo. Dia berharap penyusunan temuan ini berlangsung lancar.
"Tim hari ini memang meletakkan semua bahan biar agak lebih tajam itu persandingan dari keterangan satu ke keterangan yang lain dan sebagainya," tutur Anam.
Sembari menyusun temuan, Komnas HAM tetap menjalankan pencarian bahan lain yang sudah dijadwalkan beberapa hari ke depan. Salah satunya, uji balistik yang akan dilakukan dua hari lagi, dan pemeriksaan siber besok.
"Besok juga masih ada pemeriksaan untuk siber, kan kemarin Pak Beka (
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara) mengumumkan dari 15 HP (
handphone) masih ada 5 HP yang belum diberikan keterangan karena masih proses, dan itu akan diselenggarakan esok," tutur Anam.
Ferdy Sambo diduga melanggar etik terkait pengelolaan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di rumah dinasnya. Sepuluh orang sudah dimintai keterangan terkait tudingan itu.
"Sudah memeriksa kurang lebih sepuluh saksi dan beberapa bukti," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022.
Dedi enggan memerinci para saksi yang dimintai keterangan terkait kelakuan Sambo ini. Polisi mengeklaim sudah mengantongi bukti terkait dugaan pelanggaran etik Sambo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)