Jakarta: Empat orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Jambi tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keempat orang ini diamankan karena diduga terlibat kasus dugaan suap pemulusan APBD Jambi tahun anggaran 2018.
Pantauan di lokasi, dua orang pertama yang tiba di markas Antikorupsi adalah Ketua DPW PAN Supriyono, dan Ketua Banggar sekaligus Ketua Fraksi PAN serta Plt Kadis PUPR Arfan. Keduanya langsung digelandang ke lobi KPK.
Tak lama berselang, dua orang lainnya menyusul. Mereka adalah Asisten Daerah III Pemprov Jambi Syaifuddin dan istrinya Anggota Banggar dari Fraksi Demokrat Nurhayati.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan tiga dari tujuh orang lain yang diamankan di Jambi tidak dibawa ke Jakarta. Kemungkinan, ketiga orang itu tidak terlibat dalam praktik rasuah ini.
"Tim KPK telah membawa ke Jakarta sekitar 4 orang dari sejumlah pihak yang diamankan di Jambi kemarin," kata Febri kepada wartawan, Jakarta, Rabu 29 November 2017.
Asisten Daerah III Pemprov Jambi Syaifuddin tiba di Gedung KPK - MTVN/Juven Martua Sitompul
Sementara untuk empat orang lain yang diamankan di Jakarta telah lebih dulu masuk ruang pemeriksaan. Penyidik memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari delapan orang tersebut.
"Untuk operasi di Jakarta, sampai tadi diamankan empat orang. Sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif di gedung KPK," ujar dia.
Febri belum mau bicara banyak soal operasi senyap ini, salah satunya perihal kasus yang diduga melibatkan delapan orang itu. Menurut dia, semua akan diungkap oleh pimpinan dalam konferensi pers.
"Hasil dari kegiatan penindakan KPK ini akan kami sampaikan melalui konferensi pers sore nanti," pungkas Febri.
Anggota Banggar dari Fraksi Demokrat Nurhayati tiba di Gedung KPK - Juven Martua Sitompul
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dua lokasi yakni Provinsi Jambi dan Jakarta. Operasi senyap ini diduga berkaitan dengan suap pemulusan APBD Jambi tahun anggaran 2018.
Dalam operasi itu, tim KPK mengamankan sedikitnya 10 orang yang terdiri dari unsur DPRD Jambi, pejabat Pemprov Jambi dan pihak swasta, hanya delapan orang yang dibawa dan diperiksa penyidik. Selain mengamankan kesepuluh orang itu, tim juga menyita uang sebesar Rp1 miliar yang diduga berkaitan dengan praktik rasuah tersebut.
Jakarta: Empat orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Jambi tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keempat orang ini diamankan karena diduga terlibat kasus dugaan suap pemulusan APBD Jambi tahun anggaran 2018.
Pantauan di lokasi, dua orang pertama yang tiba di markas Antikorupsi adalah Ketua DPW PAN Supriyono, dan Ketua Banggar sekaligus Ketua Fraksi PAN serta Plt Kadis PUPR Arfan. Keduanya langsung digelandang ke lobi KPK.
Tak lama berselang, dua orang lainnya menyusul. Mereka adalah Asisten Daerah III Pemprov Jambi Syaifuddin dan istrinya Anggota Banggar dari Fraksi Demokrat Nurhayati.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan tiga dari tujuh orang lain yang diamankan di Jambi tidak dibawa ke Jakarta. Kemungkinan, ketiga orang itu tidak terlibat dalam praktik rasuah ini.
"Tim KPK telah membawa ke Jakarta sekitar 4 orang dari sejumlah pihak yang diamankan di Jambi kemarin," kata Febri kepada wartawan, Jakarta, Rabu 29 November 2017.
Asisten Daerah III Pemprov Jambi Syaifuddin tiba di Gedung KPK - MTVN/Juven Martua Sitompul
Sementara untuk empat orang lain yang diamankan di Jakarta telah lebih dulu masuk ruang pemeriksaan. Penyidik memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari delapan orang tersebut.
"Untuk operasi di Jakarta, sampai tadi diamankan empat orang. Sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif di gedung KPK," ujar dia.
Febri belum mau bicara banyak soal operasi senyap ini, salah satunya perihal kasus yang diduga melibatkan delapan orang itu. Menurut dia, semua akan diungkap oleh pimpinan dalam konferensi pers.
"Hasil dari kegiatan penindakan KPK ini akan kami sampaikan melalui konferensi pers sore nanti," pungkas Febri.
Anggota Banggar dari Fraksi Demokrat Nurhayati tiba di Gedung KPK - Juven Martua Sitompul
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dua lokasi yakni Provinsi Jambi dan Jakarta. Operasi senyap ini diduga berkaitan dengan suap pemulusan APBD Jambi tahun anggaran 2018.
Dalam operasi itu, tim KPK mengamankan sedikitnya 10 orang yang terdiri dari unsur DPRD Jambi, pejabat Pemprov Jambi dan pihak swasta, hanya delapan orang yang dibawa dan diperiksa penyidik. Selain mengamankan kesepuluh orang itu, tim juga menyita uang sebesar Rp1 miliar yang diduga berkaitan dengan praktik rasuah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)