IJAZAH PALSU. Seorang petugas akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) memperlihatkan salah satu ijazah palsu di Kampus UNM Makassar, Sulsel, Rabu (6/7)--Antara/YUSRAN UCCANG
IJAZAH PALSU. Seorang petugas akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) memperlihatkan salah satu ijazah palsu di Kampus UNM Makassar, Sulsel, Rabu (6/7)--Antara/YUSRAN UCCANG

Dosen Asing Diduga Terlibat Pemalsuan di Universitas Berkley

Renatha Swasty • 13 Oktober 2015 12:17
medcom.id, Jakarta: Penyidik Bareskrim Mabes Polri terus mendalami pihak lain yang diduga terlibat dalam pemalsuan Universitas Berkley. Saat ini penyidik tengah menyelidiki seorang dosen warga negara asing (WNA).
 
"Kami masih dalami keterlibatan pihak lain," kata Kasubdit Politik dan Dokumen Dittipidum Bareskrim Polri Kombes Rudi Setiawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2015).
 
Penyelidikan, ujar Rudi, melalui sejumlah dokumentasi dari universitas tersebut. Salah satunya lewat foto-foto wisuda. Dalam salah satu foto, penyidik mengincar salah seorang yang mengaku sebagai dosen. "Itu kami kejar di mana dia berada. Dia bukan WNI," tambah Rudi.

Selain dosen WNA, polisi juga akan menyelidiki dan memanggil sejumlah orang yang ada dalam foto.
 
Sebelumnya, pengelola Universitas Berkley, LK, tak hadir dalam pemeriksaan pertama sebagai tersangka. LK mengaku sakit sehingga minta pemeriksaan ulang.
 
LK ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan pemalsuan ijazah dan pemalsuan surat keterangan menteri soal ijazah dari luar negeri di Universitas Berkley. LK diduga menjaring mahasiswa dengan membawa nama universitas luar negeri itu.
 
"Sesuai penyelidikan kami, mereka (mahasiswa) tidak mengetahui kalau ini palsu. Universitas Berkley ini seolah punya kekuatan hukum, dan berhasil meyakinkan masyarakat yang mencari gelar tinggi," beber Rudi, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/10/2015).
 
22 Mei lalu, Menteri Ristek dan Dikti, M. Nasir menyidak University of Berkley, di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Menteri Nasir menemukan adanya dugaan praktik jual beli ijazah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan