Jakarta: Korps Bhayangkara berencana membangun markas komando (mako) baru bagi Brigade Mobil (Brimob). Hal itu menyusul perubahan susunan organisasi dan tata kerja kepolisian (SOTK) Korps Brimob (Korbrimob) Polri.
"Tentunya kita akan tindak lanjuti seperti itu ya (bangun mako baru)," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 15 November 2021.
Menurut dia, Polri juga akan menyiapkan dari segi manajemen. Hal ini mulai dari sumber daya manusia (SDM), anggaran, logistik, dan metodenya.
"Itu otomatis akan diikuti. Kita akan ikuti dan tentunya akan berkembang," ujar Ramadhan.
Baca: Alasan Kapolri Beri Bintang Tiga ke Komandan Brimob
Ramadhan mengatakan pengubahan SOTK Korps Brimob itu untuk meningkatkan pelayanan terkait tugas pokok Polri. Hal ini berkaitan dengan tantangan tugas yang dihadapi Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat.
"Kita lihat ada Brimob Nusantara sehingga ketika diperlukan pengamanan suatu objek, kita akan mengirim (pasukan Brimob)," ungkap Ramadhan.
Dia membeberkan beberapa usulan perubahan SOTK. Salah satunya, komandan Korbrimob Polri berpangkat komisaris jenderal (komjen) atau bintang tiga dari sebelumnya inspektur jenderal (irjen) atau bintang dua. Wakil komandan Kobrimob nantinya berpangkat irjen.
Anggota Brimob yang berpangkat brigadir jenderal (brigjen) atau bintang satu nantinya mencapai enam orang. Mereka bakal menduduki kursi kepala biro dan komandan pasukan (danpas) Brimob I wilayah barat, danpas II wilayah tengah, serta danpas III wilayah timur.
"Sehingga dengan adanya danpas I, II, III, dan komandonya itu lebih memudahkan pergeseran pasukan dari satu titik ke titik lain," ucap Ramadhan.
Proses pengubahan SOTK itu dilakukan dengan melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Polri belum bisa memastikan target penggodokan rampung tahun ini.
"Kita tunggu saja sabar, tapi itu dalam proses," kata Ramadhan.
Jakarta: Korps Bhayangkara berencana membangun markas komando (mako) baru bagi Brigade Mobil (
Brimob). Hal itu menyusul perubahan susunan organisasi dan tata kerja
kepolisian (SOTK) Korps Brimob (Korbrimob) Polri.
"Tentunya kita akan tindak lanjuti seperti itu ya (bangun mako baru)," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes
Polri, Jakarta Selatan, Senin, 15 November 2021.
Menurut dia, Polri juga akan menyiapkan dari segi manajemen. Hal ini mulai dari sumber daya manusia (SDM), anggaran, logistik, dan metodenya.
"Itu otomatis akan diikuti. Kita akan ikuti dan tentunya akan berkembang," ujar Ramadhan.
Baca:
Alasan Kapolri Beri Bintang Tiga ke Komandan Brimob
Ramadhan mengatakan pengubahan SOTK Korps Brimob itu untuk meningkatkan pelayanan terkait tugas pokok Polri. Hal ini berkaitan dengan tantangan tugas yang dihadapi Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat.
"Kita lihat ada Brimob Nusantara sehingga ketika diperlukan pengamanan suatu objek, kita akan mengirim (pasukan Brimob)," ungkap Ramadhan.
Dia membeberkan beberapa usulan perubahan SOTK. Salah satunya, komandan Korbrimob Polri berpangkat komisaris jenderal (komjen) atau bintang tiga dari sebelumnya inspektur jenderal (irjen) atau bintang dua. Wakil komandan Kobrimob nantinya berpangkat irjen.
Anggota Brimob yang berpangkat brigadir jenderal (brigjen) atau bintang satu nantinya mencapai enam orang. Mereka bakal menduduki kursi kepala biro dan komandan pasukan (danpas) Brimob I wilayah barat, danpas II wilayah tengah, serta danpas III wilayah timur.
"Sehingga dengan adanya danpas I, II, III, dan komandonya itu lebih memudahkan pergeseran pasukan dari satu titik ke titik lain," ucap Ramadhan.
Proses pengubahan SOTK itu dilakukan dengan melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Polri belum bisa memastikan target penggodokan rampung tahun ini.
"Kita tunggu saja sabar, tapi itu dalam proses," kata Ramadhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)