Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mencari pengisi jabatan pimpinan tinggi madya dan pratama. Salah satu posisi yang kosong, yakni Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi.
Total, ada enam calon yang bakal menduduki jabatan itu. KPK telah memublikasikannya dalam situs resmi mereka.
"Nama-nama yang dinyatakan lolos tahapan yang dimaksud berhak mengikuti tahapan selanjutnya," tulis KPK dalam pengumuman yang dikutip pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Mereka yang terpilih sudah dinyatakan lolos seleksi penulisan makalah. Para calon pejabat Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK itu berasal dari berbagai instansi.
Nama pertama, yakni Bahtiar Ujang Purnama dari KPK yang lolos dengan nilai 77,84. Lalu, Edgar Diponegoro yang berasal dari Otorita Ibu Kota Nusantara yang lolos dengan perolehan 81,32.
Selanjutnya, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi dari KPK yang lolos dengan nilai 81,96 dan Rakhmad Setyadi dari Polri dengan perolehan 79,16. Kemudian, Rudi Margono dari Kejaksaan dengan perolehan 83,12 dan Rudi Setiawan dari Polri lolos dengan nilai 85,54.
Mereka akan menjalani tes asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural. Pengujian itu dilakukan secara luring.
Jakarta: Komisi
Pemberantasan Korupsi (
KPK) terus mencari pengisi
jabatan pimpinan tinggi madya dan pratama. Salah satu posisi yang kosong, yakni Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi.
Total, ada enam calon yang bakal menduduki jabatan itu. KPK telah memublikasikannya dalam situs resmi mereka.
"Nama-nama yang dinyatakan lolos tahapan yang dimaksud berhak mengikuti tahapan selanjutnya," tulis KPK dalam pengumuman yang dikutip pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Mereka yang terpilih sudah dinyatakan lolos seleksi penulisan makalah. Para calon pejabat Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK itu berasal dari berbagai instansi.
Nama pertama, yakni Bahtiar Ujang Purnama dari KPK yang lolos dengan nilai 77,84. Lalu, Edgar Diponegoro yang berasal dari Otorita Ibu Kota Nusantara yang lolos dengan perolehan 81,32.
Selanjutnya, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi dari KPK yang lolos dengan nilai 81,96 dan Rakhmad Setyadi dari Polri dengan perolehan 79,16. Kemudian, Rudi Margono dari Kejaksaan dengan perolehan 83,12 dan Rudi Setiawan dari Polri lolos dengan nilai 85,54.
Mereka akan menjalani tes asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural. Pengujian itu dilakukan secara luring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)