Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Dok Humas Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Dok Humas Polri.

Kapolri Instruksikan Brimob Bantu Kejar 2 DPO MIT Poso

Siti Yona Hukmana • 10 Juni 2022 22:33
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) membantu mengejar dua daftar pencarian orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Hal itu disampaikan saat pengukuhan struktur organisasi untuk penguatan Korps Brimob
 
"Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Poso juga harus terus diwaspadai dengan melakukan pengejaran terhadap dua DPO kelompok MIT yang tersisa," kata Listyo di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat, 10 Juni 2022.
 
Anggota Brimob juga diminta mampu mencegah adanya perkembangan simpatisan baru terhadap kelompok MIT tersebut. Kemudian, memperkuat upaya pengaruh moderasi beragama di wilayah Sulawesi Tengah

Selain itu, Kapolri meminta anggota Brimob ikut mengamankan Papua. Pasalnya, kata dia, di Bumi Cenderawasih itu kerap terjadi konflik karena berkembangnya isu penolakan daerah otonomi baru (DOB) yang berakhir pada aksi unjuk rasa, penolakan di berbagai daerah, bahkan terdapat aksi unjuk rasa di luar negeri.
 
"Termasuk juga aksi-aksi yang marah pada kegiatan anarkis. Melihat hal tersebut, upaya pengamanan wilayah Papua menjadi fokus dengan melakukan langkah-langkah pemeriksaan yang humanis, namun tetap tegas," ujar jenderal bintang empat itu. 
 
Menurutnya, tak jarang aksi anarkistis itu mengancam jiwa masyarakat Papua dan personel TNI-Polri. Dia meminta anggota Brimob untuk melakukan pendekatan baru yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
 
"Sehingga kita bisa mengambil hati masyarakat Papua," ucap dia.
 
Baca: Kapolri Berharap Brimob Semakin Kuat
 
Selanjutnya, mantan Kapolda Banten itu meminta anggota Brimob mengamankan sejumlah agenda internasional. Kegiatan itu dapat meningkatkan ekonomi nasional dan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional. 
 
"Selain itu, yang tidak kalah penting adalah menjaga agenda nasional yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 yang tahapannya dimulai pada 14 Juni 2022," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu. 
 
Terakhir, dia meminta anggota Brimob ikut menjamin keamanan proses pembangunan ibu kota negara baru. Menurutnya, pembangunan ibu kota nusantara (IKN) merupakan wujud Indonesia sentris dan resolusi pemerataan penduduk serta perekonomian nasional, serta turut serta menjaga situasi kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia. 
 
"Oleh karena itu dibutuhkan dukungan struktur dan pasukan yang cukup untuk melakukan berbagai kegiatan di atas. Terkhusus situasi kamtibmas di Papua yang saat ini masih terganggu," ucap Listyo. 
 
Listyo menaikkan pangkat Dankor Brimob Irjen Anang Revandoko menjadi Komjen atau jenderal polisi bintang tiga. Wadankor Brimob Brigjen Setyo Boedi Moempoeni Harso pun ikut naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen atau jenderal polisi bintang dua. 
 
Kemudian, pejabat kepala biro (karo) menjadi Brigjen atau jenderal bintang satu. Lalu, ada penambahan tiga komandan, yakni danpas I di Aceh, danpas II di Kalimantan tepatnya di dekat IKN dan Danpas III di Papua. 
 
Penguatan organisasi Korps Brimob ini telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara RI. Regulasi itu ditetapkan dan menjadi undang-undang pada 7 April 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan