Densus 88 Masih Buru Sejumlah Teroris

Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus mendalami terorisme di Indonesia. Ada sejumlah orang menjadi target operasi Detasemen berlambang burung hantu itu. "Masih ada beberapa katakanlah sasaran yang akan dilakukan tindakan oleh anggota Densus 88. Tentu kami sampaikan nanti," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Maret 2022. Namun, Ramadhan enggan membeberkan jumlah target Densus. Sebab, hal itu merupakan rahasia penyidik Densus. "Itu enggak bisa saya sampaikan ya, ini teknis penyelidikan Densus, nanti kita update lah," kata jenderal bintang satu itu. Sebanyak 11 tersangka teroris ditangkap di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lampung pada Senin, 7 Maret 2022. Sebanyak enam tersangka di NTB dan lima di Lampung. Namun, polisi belum membeberkan identitas masing-masing tersangka. Begitu juga jaringan dan keterlibatannya. Teranyar, Densus menembak mati seorang tersangka teroris Sunardi, 54, di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu malam, 9 Maret 2022. Tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) itu ditembak karena melakukan perlawanan saat penangkapan. Sunardi disebut menabrak kendaraan petugas dan masyarakat. Anggota Densus melakukan tindakan tegas dan terukur. Timah panas mengenai punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah. Dia tewas saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta, guna penanganan medis. Sementara itu, dua anggota Densus terluka. Saat ini, kedua anggota tersebut tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Baca: Dokter Sunardi Aktif Himpun Dana untuk JI Sunardi adalah seorang dokter aktif di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI). Di samping menjadi dokter, dia bergabung menjadi anggota JI, pernah menjabat sebagai Amir Khidmat, deputi dakwah dan informasi, penasihat Amir organisasi JI, serta penanggung jawab Hilal Ahmar Society. Hilal Ahmar adalah sebuah yayasan atau organisasi terlarang yang terafiliasi dengan jaringan organisasi terorisme JI. Tugasnya adalah merekrut, mendanai, memfasilitasi perjalanan pengikut Foreign Teroris Fighter (FTF) ke Suriah. Hilal Ahmar Society sebelumnya dimasukkan ke daftar terduga teroris dan organisasi teroris di Indonesia. Dokumen tersebut pun dapat diakses di situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Yayasan Hilal Ahmar telah ditetapkan terlarang. Hal itu berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015.