Busur dan Anak Panah Disita dari Tersangka Terorisme di Batam

Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita sejumlah barang bukti dalam penangkapan empat tersangka terorisme di Batam, (Kepulauan Riau), berinisial AR, MS, AS dan DS. Barang bukti yang disita antara lain ialah busur dan anak panah. "Tersangka MS, barang bukti satu busur panah dan 11 anak panah," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, 17 Maret 2022. Aswin mengatakan petugas juga menyita 17 buku Ar-Risalah dan Mizanul Mushin dalam penangkapan keempat tersangka tersebut. Ar-Risalah merupakan buku pertama dalam bidang ushul fiqih. Di mana Imam Syafi'i merupakan orang pertama yang memiliki gagasan dan ide cemerlang mengenai metode penggalian hukum Islam. Lebih lanjut, Aswin menyebut beberapa tersangka yang ditangkap itu merupakan tokoh senior di Jamaah Islamiyah (JI). Tersangka DS merupakan pembina bagi JI di Batam dan kerap merekrut anggota baru. Kemudian, tersangka MS dan AR juga merupakan pembina yang berada di bawah pimpinan Mudjahid yang merupakan Qoid Korda Batam. Pada akhir 2014, MS menghadiri pertemuan sesama anggota JI di Batam. Baca: 3 Terduga Teroris Terafiliasi ISIS Ditangkap Keempat tersangka terorisme jaringan JI ini ditangkap di Batam pada Rabu, 16 Maret 2022. Total penyidik telah menangkap 14 tersangka tindak pidana terorisme pada Rabu, 9 Maret 2022 hingga Rabu, 16 Maret 2022. Sebanyak dua tersangka berinisial AD dan SU ditangkap pada Rabu, 9 Maret 2022. Kemudian, lima tersangka ditangkap di Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa, 15 Maret 2022. Mereka berinisial TO, GU, SS, UMB, dan SU. Terakhir, tiga tersangka terorisme yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ketiganya ditangkap di lokasi berbeda pada hari yang sama, yakni Selasa, 15 Maret 2022.