medcom.id, Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta stasiun televisi menyiarkan program acara yang beradab sesuai semangat Ramadan. Stasiun televisi yang terbukti menyiarkan acara tidak seronok akan dikenakan sanksi.
Wakil Ketua KPI Pusat Idy Muzayyad mengatakan, program televisi yang ditayangkan harus berkualitas. Tayangan yang disiarkan jangan sekedar menghibur tanpa memperhatikan norma dan edukasi.
"Kita minta TV menyuguhkan tayangan yang beradab sesuai dengan spirit Ramadan, hormati bulan suci yang sakral bagi umat Islam, jangan menyiarkan program acara bernuansa komedi dan lawakan murahan " kata Idy dalam keterangan tertulis yang diterima <i>Metrotvnews.com</i>, Jumat (19/6/2015).
Ia meminta stasiun tv ikut mendorong meningkatkan keimanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 2015.
KPI mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi program siaran televisi selama Ramada. Publik bisa selektif mengonsumsi program siaran yang baik dan berkualitas. “Masyarakat bisa melaporkan jika ditemukan program siaran yang kurang bagus,” ujarnya.
Respon publik dianggap penting untuk memberikan parameter dan ukuran terkait program siaran yang bagus dan kurang bagus. KPI akan memberikan penghargaan kepada program siaran yang baik dan memberikan sanksi terhadap program siaran yang kurang bagus.
“Program siaran Ramadan yang menurut masyarakat tidak bagus akan dipublikasikan,” tegasnya.
Publikasi itu menurut Idy, penting untuk memberikan pembelajaran baik bagi pengelola TV maupun masyarakat. Sehingga seluruh TV bisa meciptakan program siaran Ramadan yang berkualitas.
medcom.id, Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta stasiun televisi menyiarkan program acara yang beradab sesuai semangat Ramadan. Stasiun televisi yang terbukti menyiarkan acara tidak seronok akan dikenakan sanksi.
Wakil Ketua KPI Pusat Idy Muzayyad mengatakan, program televisi yang ditayangkan harus berkualitas. Tayangan yang disiarkan jangan sekedar menghibur tanpa memperhatikan norma dan edukasi.
"Kita minta TV menyuguhkan tayangan yang beradab sesuai dengan spirit Ramadan, hormati bulan suci yang sakral bagi umat Islam, jangan menyiarkan program acara bernuansa komedi dan lawakan murahan " kata Idy dalam keterangan tertulis yang diterima
Metrotvnews.com, Jumat (19/6/2015).
Ia meminta stasiun tv ikut mendorong meningkatkan keimanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 2015.
KPI mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi program siaran televisi selama Ramada. Publik bisa selektif mengonsumsi program siaran yang baik dan berkualitas. “Masyarakat bisa melaporkan jika ditemukan program siaran yang kurang bagus,” ujarnya.
Respon publik dianggap penting untuk memberikan parameter dan ukuran terkait program siaran yang bagus dan kurang bagus. KPI akan memberikan penghargaan kepada program siaran yang baik dan memberikan sanksi terhadap program siaran yang kurang bagus.
“Program siaran Ramadan yang menurut masyarakat tidak bagus akan dipublikasikan,” tegasnya.
Publikasi itu menurut Idy, penting untuk memberikan pembelajaran baik bagi pengelola TV maupun masyarakat. Sehingga seluruh TV bisa meciptakan program siaran Ramadan yang berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)