medcom.id, Jakarta: Malaysia merupakan salah satu negara yang protes keras dengan kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan di Indonesia. Namun, Malaysia ternyata tak sepenuhnya protes terhadap kebijakan itu.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Muhammad Hasyim menyebut sebagai negara berdaulat, Malaysia menghormati peraturan dan undang-undang di masing-masing negara, seperti di Indonesia. Malaysia menghormati keputusan Indonesia menenggelamkan kapal pencurian ikan.
Terlebih, kata Hasyim, Malaysia pun juga memberlakukan hal yang sama terhadap kapal pencuri ikan. Hanya, cara penenggelaman kapal oleh Malaysia sedikit berbeda.
"Di Malaysia pun kita tenggelamkan kapal, tapi kita tak letupkan (ledakkan), tapi tebuh lubang (melobangi), sama," kata Muhammad Hasyim di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
Hasyim menyebut Malaysia akan mengedepankan proses hukum terlebih dahulu sebelum menenggelamkan kapal itu. Proses hukum ditempuh agar penenggelaman kapal tak mengurangi hak hukum beberapa pihak terkait.
"Pas keputusan dibuat mahkamah, dinyatakan bersalah, baru hukum itu jalan. Hukuman itu di sini letupkan (ledakkan), di sana tebuh lobang (melobangi). Sama," jelas Hasyim.
Malaysia cukup responsif terhadap kebijakan baru pemerintah dalam menangani kapal-kapal nakal yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Beberapa media asal Malaysia bahkan mengeluarkan tulisan negatif terkait kepemimpinan Presiden Jokowi yang tak ingin berkompromi terhadap hal ini.
medcom.id, Jakarta: Malaysia merupakan salah satu negara yang protes keras dengan kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan di Indonesia. Namun, Malaysia ternyata tak sepenuhnya protes terhadap kebijakan itu.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Muhammad Hasyim menyebut sebagai negara berdaulat, Malaysia menghormati peraturan dan undang-undang di masing-masing negara, seperti di Indonesia. Malaysia menghormati keputusan Indonesia menenggelamkan kapal pencurian ikan.
Terlebih, kata Hasyim, Malaysia pun juga memberlakukan hal yang sama terhadap kapal pencuri ikan. Hanya, cara penenggelaman kapal oleh Malaysia sedikit berbeda.
"Di Malaysia pun kita tenggelamkan kapal, tapi kita tak letupkan (ledakkan), tapi tebuh lubang (melobangi), sama," kata Muhammad Hasyim di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
Hasyim menyebut Malaysia akan mengedepankan proses hukum terlebih dahulu sebelum menenggelamkan kapal itu. Proses hukum ditempuh agar penenggelaman kapal tak mengurangi hak hukum beberapa pihak terkait.
"Pas keputusan dibuat mahkamah, dinyatakan bersalah, baru hukum itu jalan. Hukuman itu di sini letupkan (ledakkan), di sana tebuh lobang (melobangi). Sama," jelas Hasyim.
Malaysia cukup responsif terhadap kebijakan baru pemerintah dalam menangani kapal-kapal nakal yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Beberapa media asal Malaysia bahkan mengeluarkan tulisan negatif terkait kepemimpinan Presiden Jokowi yang tak ingin berkompromi terhadap hal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)