Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa

Penyelidikan Kebakaran Tangki Pertamina Harus Jadi Landasan Penyusunan SOP Keselamatan Baru

Anggi Tondi Martaon • 22 April 2021 21:14
Jakarta: Kebakaran kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI di Indramayu, Jawa Barat, harus menjadi pembelajaran bagi pihak terkait. Hasil penyelidikan yang dilakukan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dinilai bisa menjadi landasan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan baru.
 
"Demi menghindari terulangnya kejadian yang sama," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 April 2021.
 
Politikus Partai NasDem itu menegaskan kebakaran kilang minyak di Indramayu sangat merugikan. Sebab, Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI itu memiliki nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan bahan bakar di Pulau Jawa.

"Karenanya, Polri harus bekerja sama dengan pihak terkait untuk betul-betul menemukan penyebab kelalaiannya," kata dia.
 
Baca: Penyidikan Kebakaran Kilang Balongan Masih Berjalan
 
Selain itu, dia menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Bareskrim Polri yang menyelidiki penyebab kebakaran. Dia berharap polisi segera menemukan pihak yang bertanggung jawab dalam kejadian tersebut.
 
"Selanjutnya, diharapkan Bareskrim Polri juga dapat segera menetapkan siapa tersangkanya," ujar dia.
 
Sebelumnya, Bareskrim Polri menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ledakan dan kebakaran empat tangki BBM di Kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada 29 Maret 2021. Adapun unsur pidana yang dimaksud adalah kealpaan atau kelalaian yang menyebabkan terjadinya insiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan