Jakarta: Orang kepercayaan Zumi Zola, Apif Firmansyah, disebut sempat tak dipercaya dan dimarahi keluarga Gubernur nonaktif Jambi itu. Zumi akhirnya tak menggunakan lagi Apif untuk meminta uang dari para kontraktor di Jambi.
Direktur PT Artha Graha Persada M Imaduddin alias Iim mengungkapkan hal itu saat bersaksi di sidang perkara suap dan gratifikasi terhadap Zumi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Menurut Iim, salah satu yang tak mempercayai Apif adalah ayah Zumi, Zulkifli Nurdin.
"Yang saya dengar, Apif dipanggil ke rumah keluarganya Zumi Zola. Apif dimarahi. Kasarnya Apif sudah tidak dianggap," ungkap Iim di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 September 2018.
Ia menjelaskan, sejak 23 Mei 2017, Apif tak lagi diamanatkan Zumi untuk mengumpulkan uang dari kontraktor rekanan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi. Padahal, Apif sebelumnya cukup dipercaya Zumi.
Baca: Anak Buah 'Dipaksa' Royal kepada Zumi Zola
Iim juga mengungkapkan Apif adalah orang yang memintanya untuk mengumpulkan uang dari para rekanan Dinas PUPR Jambi. Uang itu digunakan untuk keperluan Zumi dan keluaga.
Zumi didakwa menerima sejumlah sejumlah gratifikasi dengan total Rp44 miliar. Gratifikasi itu diduga digunakan untuk kepentingan Zumi dan keluarganya selama menjadi orang nomor satu di Jambi.
Uang gratifikasi itu, dalam surat dakwaan, 'dinikmati' keluarga Zumi untuk berbagai kepentingan pribadi. Beberapa di antaranya, yakni untuk berangkat umrah, membiayai kampanye adiknya, hingga membeli action figure senilai Rp52 juta.
Jakarta: Orang kepercayaan Zumi Zola, Apif Firmansyah, disebut sempat tak dipercaya dan dimarahi keluarga Gubernur nonaktif Jambi itu. Zumi akhirnya tak menggunakan lagi Apif untuk meminta uang dari para kontraktor di Jambi.
Direktur PT Artha Graha Persada M Imaduddin alias Iim mengungkapkan hal itu saat bersaksi di sidang perkara suap dan gratifikasi terhadap Zumi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Menurut Iim, salah satu yang tak mempercayai Apif adalah ayah Zumi, Zulkifli Nurdin.
"Yang saya dengar, Apif dipanggil ke rumah keluarganya Zumi Zola. Apif dimarahi. Kasarnya Apif sudah tidak dianggap," ungkap Iim di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 September 2018.
Ia menjelaskan, sejak 23 Mei 2017, Apif tak lagi diamanatkan Zumi untuk mengumpulkan uang dari kontraktor rekanan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi. Padahal, Apif sebelumnya cukup dipercaya Zumi.
Baca: Anak Buah 'Dipaksa' Royal kepada Zumi Zola
Iim juga mengungkapkan Apif adalah orang yang memintanya untuk mengumpulkan uang dari para rekanan Dinas PUPR Jambi. Uang itu digunakan untuk keperluan Zumi dan keluaga.
Zumi didakwa menerima sejumlah sejumlah gratifikasi dengan total Rp44 miliar. Gratifikasi itu diduga digunakan untuk kepentingan Zumi dan keluarganya selama menjadi orang nomor satu di Jambi.
Uang gratifikasi itu, dalam surat dakwaan, 'dinikmati' keluarga Zumi untuk berbagai kepentingan pribadi. Beberapa di antaranya, yakni untuk berangkat umrah, membiayai kampanye adiknya, hingga membeli
action figure senilai Rp52 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
