Jakarta: Pengelola Facebook perlu bertanggung jawab atas kebocoran data pengguna. Namun, sanksi berupa pemblokiran media sosial itu tak bisa disebut solusi.
"Kesalahan FB (Facebook) dalam mengamankan data pengikutnya memang harus dimintai pertanggungjawaban. Tapi, menutup FB itu juga tidak bijaksana," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 18 April 2018.
Menurutnya, pemblokiran FB akan memancing reaksi pengguna. Sebab, aplikasi tersebut dianggap memberi manfaat bagi mereka. Terutama pengusaha kecil dan menengah di Tanah Air.
"Itu sangat bermanfaat dan membantu pengusaha kecil untuk memasarkan produk-produk dan usahanya tanpa dipungut bayaran," katanya.
Menurutnya, ada perbedaan tren berniaga seiring keberadaan Facebook. Dulu, orang perlu memasang iklan dengan biaya tinggi untuk memasarkan barang dagangan. Sekarang, para pengusaha bisa berpromosi meski tengah berada di kamar mandi.
"Cukup dari kamar mandi, dari kamar tidur, masukin foto, produk kita langsung banyak yang nawar. Kira-kira itulah manfaatnya," kata Bamsoet.
Baca: Lagi-Lagi Facebook Kebocoran Data
Ia tetap mendukung pengusutan kebocoran data pengguna Facebook. Hal ini, menurutnya, harus menjadi komitmen perusahaan multinasional itu. Sebab, menyangkut keamanan data pelanggan.
"Facebook perlu dimintai komitmennya dalam menjaga kerahasiaan data pengguna," kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Zke0nnvb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pengelola
Facebook perlu bertanggung jawab atas kebocoran data pengguna. Namun, sanksi berupa pemblokiran media sosial itu tak bisa disebut solusi.
"Kesalahan FB (
Facebook) dalam mengamankan data pengikutnya memang harus dimintai pertanggungjawaban. Tapi, menutup FB itu juga tidak bijaksana," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 18 April 2018.
Menurutnya, pemblokiran FB akan memancing reaksi pengguna. Sebab, aplikasi tersebut dianggap memberi manfaat bagi mereka. Terutama pengusaha kecil dan menengah di Tanah Air.
"Itu sangat bermanfaat dan membantu pengusaha kecil untuk memasarkan produk-produk dan usahanya tanpa dipungut bayaran," katanya.
Menurutnya, ada perbedaan tren berniaga seiring keberadaan
Facebook. Dulu, orang perlu memasang iklan dengan biaya tinggi untuk memasarkan barang dagangan. Sekarang, para pengusaha bisa berpromosi meski tengah berada di kamar mandi.
"Cukup dari kamar mandi, dari kamar tidur, masukin foto, produk kita langsung banyak yang nawar. Kira-kira itulah manfaatnya," kata Bamsoet.
Baca:
Lagi-Lagi Facebook Kebocoran Data
Ia tetap mendukung pengusutan kebocoran data pengguna
Facebook. Hal ini, menurutnya, harus menjadi komitmen perusahaan multinasional itu. Sebab, menyangkut keamanan data pelanggan.
"
Facebook perlu dimintai komitmennya dalam menjaga kerahasiaan data pengguna," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)