DPR Bakal Mengintip Kehidupan Tito Karnavian

medcom.id, Jakarta: Komisi III DPR berencana mengunjungi kediaman calon tunggal kaporli Komjen Tito Karnavian. Anggota Komisi Hukum ingin melihat langsung kehidupan Tito baik di rumah maupun di lingkungan sosialnya. "Mau melihat dari dekat kehidupan rumah tangga calon kapolri, kehidupan sosialnya, kesan-kesan masyarakat di sekitar tempat Pak Tito tinggal," kata Wakil Ketua Komisi III Benny Kabur Harman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/6/2016). Menurut Benny, kunjungan yang rencananya dilaksanakan pukul 13.00 WIB itu merupakan rangkaian fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) Tito yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara. (Baca: Tito Karnavian, Calon Tunggal Pengganti Kapolri) Kunjungan juga untuk meyakinkan publik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu merupakan sosok yang tepat memimpin kepolisian. Sementara itu, Ketua Komisi III Bambang Soesatyo mengatakan, kediaman yang bakal dikunjungi Komisi III merupakan rumah dinas yang dihuni Tito sejak 1997. "Jadi Pak Tito menghuni ini sejak perwira menengah," ujar dia. Komjen Tito Karnavian calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun pada Juli 2016. Foto: Dok/Metrotvnews.com Bambang tak mempersoalkan kunjungan tidak dilakukan di rumah pribadi bekas Kapolda Metro Jaya itu. Apalagi, rumah pribadi Tito diketahui dihuni orang lain. "Kita tidak bisa memaksa yang bersangkutan dan kita juga dapat info rumah beliau itu disewakan. Menurut pengakuannya, beliau tidak pernah menempati rumah pribadi, tapi rumah jabatan," terang Bambang. (Baca: Siang Ini, Komisi III Kunjungi Kediaman Tito) Bambang memastikan tahapan uji kelayakan dan kepatutan akan dilanjutkan Kamis 23 Juni, dengan agenda sesi tanya jawab di ruang rapat Komisi Hukum. "Kalau tidak ada aral melintang atau hal luar biasa besok akan fit and proper test jam 10 pagi," ucap dia. Rekam jejak prestasi Komjen Pol Tito Karnavian calon tunggal Kapolri. Foto: Dok/Metrotvnews.com DPR menerima Surat Presiden tentang penunjukan Tito sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti pada Rabu 15 Juni. Jokowi punya alasan sendiri menunjuk mantan Kapolda Papua itu sebagai satu-satunya calon orang nomor satu di Polri. Tito, kata Jokowi, memiliki kemampuan, kompetensi, kecerdasan, dan bisa membangun jaringan dengan penegak hukum lainnya. Ia juga yakin Tito mampu meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat. Jokowi juga percaya mantan Kepala Densus 88 Antiteror itu mampu memperbaiki kualitas penegakan hukum. Terutama, kejahatan narkotika, terorisme, dan korupsi. Salah satu yang juga menjadi pertimbangan utama Jokowi menunjuk Tito ialah pria lulusan Akademi Kepolisian 1987 itu pernah menerima Bintang Adhi Makayasa. Bintang Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik setiap matra Kepolisian. Sekilas rekam jejak Komjen Pol Tito Karnavian calon tunggal Kapolri. Foto: Dok/Metrotvnews.com