Menko Polhukam Wiranto. Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menko Polhukam Wiranto. Foto: Antara/Wahyu Putro A

Menkopolhukam Sebut Kejahatan Siber Harus Diperangi Bersama

Dheri Agriesta • 11 Oktober 2016 16:31
medcom.id, Jakarta: Kejahatan siber kini menjadi momok menakutkan. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi. Jadi, lumrah kalau ada kerja sama antarnegara untuk mencegah kejahatan ini merajalela.
 
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang baru saja mengikuti seminar kejahatan siber di Singapura, mengatakan, kejahatan siber menjadi bahasan dunia karena bisa berdampak buruk terhadap aktivitas sebuah negara.
 
Kejahatan siber tak mengenal jarak dan tempat. Menurut Wiranto, seorang penjahat yang memiliki kemampuan bisa melakukan tindakan membahayakan dari jarak jauh.

"Misal dari Indonesia seseorang bisa mengacaukan ekonomi negara lain, dan dari negara lain juga melakukan sesuatu metode yang kemudian mengancam perbankan di Indonesia," kata Wiranto di Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).
 
Seminar yang digelar di Singapura itu dihadiri negara yang tergabung dalam ASEAN. Selain itu, turut hadir beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, serta sejumlah negara perwakilan PBB.
 
Perwakilan negara dunia ini duduk bersama untuk membahas langkah yang dapat diambil mencegah kejahatan siber merajalela. Wiranto menilai, perlu kerja sama kuat antarnegara untuk menindak pelaku kejahatan siber.
 
"Perlu kerja sama yang sangat kuat antara negara-negara yang bersangkutan," jelas Wiranto.
 
Kerja sama antarnegara dalam bidang keamanan perlu diperkuat untuk mencegah kejahatan siber. Selain itu, negara juga harus mampu mengamankan diri sendiri dari kejahatan siber yang datang dari dalam atau luar negeri.
 
"Melakukan langkah dalam rangka mengamankan diri kita dari kejahatan siber," kata dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan